SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melaunching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio se-Provinsi Papua Barat Daya, Senin (27/5).
Launching serentak tersebut secara simbolis dilakukan Asisten III Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Barat Daya, Atika Rafika didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana PBD, Dr.Naomi Netty Howay,SKM.M.Kes. Kegiatan digelar di SD Negeri 40 Kota Sorong Kelurahan Suprau.
Asisten III Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Setda Provinsi Papua Barat Daya, Atika Rafika mengatakan seperti yang kita ketahui bersama, kasus Polio di Indonesia khususnya Papua masih menjadi perhatian serius.
“Kasus lumpuh layuh akut pada anak-anak di beberapa wilayah, seperti di Papua pegunungan dan Papua Tengah, telah mengingatkan kita akan pentingnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya lebih lanjut untuk melindungi anak-anak Papua dari ancaman penyakit polio,” katanya.
Lanjutnya, Di momentum pencanangan Pekan Imunisasi Nasional yang kita laksanakan hari ini, saya berharap capaian imunisasi di Provinsi Papua Barat Daya dapat semakin meningkat serta pelaksanaan Sub PIN Polio dapat sukses dengan capaian 100 persen.
“Kita bersama-sama lindungi anak-anak kita dari penyakit Polio dengan berpartisipasi aktif pada pelaksanaan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio,” ujarnya.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana PBD, Dr.Naomi Netty Howay,SKM.M.Kes mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, dalam hal ini Dinas Kesehatan melakukan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional Polio di seluruh tanah Papua.
“Di Papua Barat Daya ini juga kita lakukan hari ini serentak di beberapa kabupaten/kota,” ujarnya.
Kadis Kesehatan Naomi, mengatakan target Provinsi Papua Barat Daya untuk PIN yaitu ada 91.043 anak usia 0-7 tahun sudah divaksin.
“Kita berharap dari angka yang sudah kita targetkan bisa tercapai 95%. Sehingga ada strategi sebagai kepala dinas yang saya lakukan yaitu nanti tanggal 31 Mei kami akan evaluasi untuk kabupaten/kota,” ujarnya.
“Dari hari ini tanggal 27 Mei sampai tanggal 30 Mei itu sudah berapa sasaran dari target itu yang sudah dikerjakan. Lalu kita evaluasi di tanggal 31 Mei kira-kira kendalanya di mana. Untuk kita kejar, sebelum melakukan sweeping dari rumah ke rumah,” sambungnya.
Menurut, perempuan murah senyum ini bahwa memang kasus ini belum terjadi di Provinsi Papua Barat Daya tetapi daerah ini merupakan provinsi yang terbuka untuk semua daerah transit.
“Sehingga kita harus mencegahnya terlebih awal,” tegasnya.
Naomi Netty, menyampaikan atas nama Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya khususnya Dinas teknis, Dinas kesehatan mengimbau untuk semua lintas sektor yang terlibat supaya bisa berkolaborasi. Untuk bersama-sama menggerakkan anak-anak yang usia 0 sampai 7 tahun mendapatkan vaksin Polio di tempat-tempat yang sudah tersedia di Posyandu, Puskesmas, rumah sakit.
“Hari ini rumah sakit swasta yang sudah bersedia dan menyurati kami Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat Daya adalah rumah sakit Angkatan Laut,” ujarnya.
Kemudian, TP PKK juga diharapkan karena TP PKK ini yang ada di ujung tombak Posyandu bisa berpartisipasi.
“Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih banyak untuk Kepala sekolah SDN 40 yang sudah menerima kami panitia. Menyiapkan semua yang berkaitan dengan pencanangan hari ini,” pungkasnya.
Dari pantauan Radar Sorong, launching PIN dilakukan pada anak-anak siswa SD Negeri 40 Kota Sorong. Usai mendapatkan vaksin Polio dengan 2 tetes, anak-anak di celupkan jari kelingking pada tinta yang telah disediakan sebagai tanda telah divaksin.(zia)