SORONG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya (PBD) resmi melaunching Pemilu Kepala Daerah serentak tahun 2024 di Aston Hotel Sorong, Jumat (3/5).
Dari pantauan Radar Sorong, Launching Pilkada serentak KPU Papua Barat Daya ditandai dengan peluncuran Maskot berupa tifa yang diberi nama Si Timo (Tifa Demokrasi) dengan yang menggambarkan simbol Pilkada dan jingle Pilkada.
Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias Kambu mengatakan kerjasama dan dukungan semua pihak menentukan terlaksananya pilkada baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali Kota Sorong perdana di provinsi baru ini berjalan lancar.
“Saya berharap dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat dalam mensukseskan Pilkada serentak seperti Pemilu yang telah sukses,” ungkapnya.
Kemudian, mewakili Pj Gubernur PBD dalam hal ini Kadisdukcapil PBD, Adolof Kambuaya mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Papua Barat Daya siap mendukung Pilkada serentak 2024 dengan harapan pilkada dapat berjalan dengan lancar.
“Kami juga berharap agar masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak benar yang dapat mengganggu kelancaran tahapan Pilkada nanti,” katanya
Kemudian, Anggota Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik yang hadir dalam launching pilkada serentak mengatakan pemilu yang dilaksanakan kemarin berjalan sukses. Sehingga diharapkan Pilkada kali ini juga demikian. Utamanya menjaga agar tidak terjadinya konflik, salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan sosialisasi tahapan kepada masyarakat.
“Provinsi Papua Barat Daya meski menjadi provinsi yang baru lahir atau termuda tetapi telah sukses menyelenggarakan Pemilu kemarin. Sehingga Provinsi Papua Barat Daya menjadi role model demokrasi di Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan agar kelancaran pilkada serentak berjalan lancar, KPU RI akan menyusun aturan yang dapat diterapkan dari Sabang hingga Merauke.
“Sekaligus pada momen ini juga disampaikan sejumlah tahapan awal yang perlu diperhatikan bersama,”pungkasnya.
Sementara itu, Pemenang Sayembara Maskot Pilkada PBD, Dwi Wahyu Saputra mengatakan bahwa dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas hadiah sebesar Rp20 juta yang telah diraih dalam sayembara tersebut.
“Mengapa saya memilih Tifa karena biasanya orang menggambar menggunakan ciri khas dari burung Cendrawasih. Namun saya memilih tifa karena dahulu tifa digunakan untuk memanggil orang hingga sekarang masih digunakan di acara-acara penting,” ungkapnya.
“Sehingga saya memberikan nama Si Timo yaitu Si Tifa Demokrasi yang diharapkan dapat mengajak semua orang berkontribusi dalam pilkada serentak,” pungkasnya.(zia)