SORONG– Innalillahi Wa Inna Ilahi Rojiun. Baru beberapa saat sekitar pukul 15.15 WIT mendapat kabar bahwa korban luka bakar yang meninggal dunia akibat ledakan gas di Boswesen, Kota Sorong, Rabu Malam lalu (29/5) bertambah lagi 1 orang yakni atas nama Aulia (5). Hingga Jumat sore ini (31/5), dari 9 korban yang tubuhnya terpanggang api , 6 orang meninggal dunia.
Berikut, daftar korban meninggal dunia akibat selang tabung gas bocor di Boswesen:
- H. Rohani (56)
- Nurhayati (50)
- Wahidah (30)
- Jarlani (4)
- Rafan (3)
- Aulia (5)
Dari 9 korban yang mengalami luka bakar, korban atas nama Farhan yang mengalami luka bakar ringan sudah kembali ke rumahnya, sementara 2 korban luka bakar lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kejadian kebakaran yang diduga akibat selang tabung gas bocor terjadi Rabu malam lalu (29/5) saat warga yang masih satu keluarga itu sedang kumpul-kumpul untuk merayakan perpisahan nenek Nurhayati (korban meninggal) yang akan berangkat ke Makassar.
Saat kumpul-kumpul malam itu, kompor minyak tanah yang akan dipakai untuk masak ikan sudah siap didapur. Di dapur itu juga ada kompor dan tabung gas. Saat kompor minyak dinyalakan, untuk masak ikan entah bagaimana tiba-tiba ada percikan api hingga akhirnya nyala api merembet di ruangan dan menjilat tubuh keluarga yang ada di rumah kontrakan berlantai dua tersebut.
Dari kejadian tersebut, 9 anggota keluarga yang tubuhnya terpanggang api mulai dari kakek, nenek, cucu mengalami luka bakar. Yang parah 8 orang dan 1 korban (Rafan) mengalami luka bakar ringan.
Daftar nama 9 korban ledakan tabung gas di Boswesen :
- Abd Majid umur 53 thn (kakek)
- H. Rohani 56 thn ( nenek, meninggal tadi siang)
- Nurhayati 50 thn ( nenek, meninggal tadi )
- Wahidah 30 thn ( tante, meninggal tadi )
- Hippang 7 thn ( cucu )
- Aulia 5 thn ( cucu, meninggal )
- Jarlani 4 thn ( meninggal)
- Farhan 8 thn ( ponakan )
- Rafan 3 thn ( meninggal )
Sehingga yang masih dirawat di RS Sele Be Solu 2 orang yakni Abdul Majid (53) dan cucunya Hippang (7). Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Yudianto dalam keterangannnya mengatakan percikan api diduga karena selang tabung gas ada yang bocor. Namun untuk kepastian penyebabnya masih dalam penyelidikan polisi.
Tetangga korban, Basrayati dan Abdul Aziz mengaku sempat mendengar bunyi ledakan. Dengan ruangan yang tidak luas, korban yang tubuhnya terbakar langsung keluar berlarian minta tolong. “Saya juga panik, bingung, saya mau bantu matikan api yang ada di rumah itu atau bantu matikan api di tubuh korban, akhirnya saya bantu matikan api di tubuh korban,”tutur salah satu tetangga korban.
Saat kejadian, dengan sigap, warga setempat langsung membantu memadamkan api dengan menyiram pasir dan air hingga nyala api tidak sampai merembet ke rumah tetangga yang letaknya berdempetan itu. Dalam kepanikan, 9 korban luka bakar dilarikan ke RSUD Sele Be Solu dan RSUD JP Wanane di Km 22.
Sekitar pukul 09.00 Wit Jumat pagi (31/5), dua korban yakni Hj Rohani dan Jarlani telah dimakamkan di TPU Rufei. Kemudian usai sholat Jumat, dua korban lagi yakni Nurhayati dan Wahidah juga telah dimakamkan di TPU Rufei. Usai sholat Jumat, turut mengantar jenasah ke pemakaman, Ketua BPW KKSS Provinsi Papua Barat Daya, H. Muhammad Said dan Sekretaris BPW KKSS, Andi Samsul Maddukelleng dan pengurus serta segenap warga KKSS.
Sedangkan pagi harinya, juga hadir Ketua BPD KKSS Kota Sorong dan juga anggota DPRD Kota Sorong, Syamsudin Johan, SH yang hadir bersama anggota DPRD Kota Sorong, Augistie Sagrim, ST. (ros)