SORONG-Dalam rangka Hari Integrasi Papua masuk NKRI, Forum Komunikasi Putra-putri Pepera Irian Barat 1969 (FKP3-IB69) melakukan kerjabakti di Tugu Pepera, Jalan Yosudarso Puncak Bahari.
Ketua FKP3-IB69 Wilayah Sorong Raya Viktor Solossa, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah bentuk dari kepedulian anak-anak pelaku Pepera di Wilayah Sorong Raya.
“Bersih-bersih merupakan pra dari kegiatan FKP3-IB69 lalu kehadiran forum untuk mengangkat kembali apa yang orang tua telah perjuangkan,” katanya.
Menurutnya, selain kerjabakti pihaknya juga akan melakukan bakti sosial dengan masyarakat-masyarakat Papua di kelompok bawah yang dimulai dari sektor Pendidikan dan Kesehatan.
“Pendekatan ini agar mereka kita ajak bagaimana untuk terlibat langsung sesuai dengan slogan FKP3-IB69 yaitu Swadaya, Berdaya dan Mandiri,” katanya.
Dikatakan juga bahwa pada tanggal 1 2024 merupakan Hut Integrasi Irian Barat yang ke-61 tahun maka untuk memperingatinya maka beberapa kegiatan akan dilakukan antara lain lomba lagu yospan, renovasi mck hingga kunjungi orang-orang tua pejuang Pepera.
Ia menambahkan bahwa, jika berbicara tentang integrasi apa yang ditinggal ini kan tidak kelihatan tetapi, melalui petunjuk buku tua dari orang tua kota sorong memiliki 2 situs peninggalan.
“Peninggalan sejarah integrasi pertama sebelum tugu mengenang ada pula lapangan hoki kampung baru yang sudah berubah menjadi stadion mangkrak,” ujarnya.
Viktor juga mengatakan, hal ini sangat disayangkan selaku anak-anak penerus Pepera ketika lapangan hoki ditutup padahal ada cerita sejarah yang ditinggalkan oleh pemerintah Belanda.
“Kedepan mungkin Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kebetulan di Kota Sorong mereka harus melihat karena proses Pepera ada keterwakilan dari wilayah Sorong Raya yang berjumlah 107 orang,” katanya.
Viktor yang juga sebagai Kadis Perhubungan PBD tersebut juga mengatakan, tanah dari tugu Pepera sudah dilepas maka besar harapan pemerintah lebih jeli kemudian dikembangkan menjadi sebuah monumen yang representatif bila perlu seperti tugu monas.
“View dari atas tugu Pepera sangat bagus jika dibangun pasti turis akan mampir, oleh sebab itu mari pekah untuk membangun tempat bersejarah sebab ada integrasi dulu baru semua bisa menikmati hasilnya,”pungkasnya.(zia)