Datangi Polresta, Desak Polisi Selesaikan Masalah Begal di Kota Sorong
SORONG – Puluhan massa aksi dari Unamin Sorong menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangi Mapolresta Sorong Kota, Rabu (8/5). Mereka meminta Polresta Sorong Kota tegas menghukum para pelaku yang membunuh rekannya di Malanu beberapa hari lalu.
Pantauan Radar Sorong, massa awalnya melakukan long march dari Unamin Km 8 menuju Mapolresta Sorong Kota pada pukul 12.00 WIT. Dalam perjalanan, massa terus menyuarakan desakan kepada aparat kepolisian untuk menyelesaikan masalah kriminalitas di Kota Sorong.
Di sela perjalanan menuju Mapolresta Sorong Kota, massa melakukan aksi pembakaran ban di dua titik yakni traffic ligt Km 8 dan Km 7. Tiba di Mapolresta Sorong Kota sekitar pukul 14.15 WIT, massa mahasiswa selanjutanya menyampaikan aspirasinya terkait keamanan di Kota Sorong.
Selang beberapa waktu kemudian, terjadi perkelahian antara anggota kepolisian dan massa aksi, buntut dari kesalahpahaman. Hingga akhirnya, polisi menembakkan gas air mata satu kali memaksa massa membubarkan diri. Tiga orang sempat diamankan pihak kepolisian dari kejadian ini, namun tak lama kemudian dibebaskan. Massa kemudian melakukan aksi protesnya hingga akhirnya Kapolresta Sorong Kota turun langsung menemui massa.
Di hadapan Kapolresta Sorong Kota, Sekertaris Lapangan Fahrizal menyampaikan 4 poin tuntutan, dan berharap agar tuntutan tersebut bisa ditindaklanjuti.
Tuntutan pertama, mendesak Polresta Sorong Kota untuk memberikan hukuman kepada pelaku pembunuhan rekan mahasiswa berinisial FS. Kedua, mendesak Polresta Sorong Kota untuk menyelesaikan masalah begal di Kota Sorong
Ketiga, mendesak Polresta Sorong Kota untuk melakukan tindakan dengan patroli di tempat-tempt yang rawan begal. Keempat, mendesak Kapolda Papua Barat untuk mengganti Kapolresta Sorong Kota karena dinilai tidak serius menangani kasus atau masalah kriminalitas di Kota Sorong seperti curanmor, begal, pembunuhan, ruda paksa dan lainnya.
Menanggapi tuntutan massa mahasiswa, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengucapkan terima kasih, dan sekaligus permohonan maaf atas kesalahpahaman hingga terjadinya perkelahian antara mahasiswa dan anggotanya.
Orang nomor satu di Polresta Sorong Kota ini mengatakan bahwa poin tuntutan tersebut akan disampaikan ke pimpinan. “Poin tuntutan ini akan kami tindak lanjuti ke pimpinan. Saya juga mohon maaf atas peristiwa tadi,” ucapnya. (rin)