SORONG– Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024, sejarah baru tertoreh di Kampus Hijau Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong dengan hadirnya Rektor baru Dr Suparto Iribaram, S.Sos MM yang dilantik oleh Menteri Agama pada Senin (29/4) lalu .
Pergantian pucuk pimpinan di IAIN Sorong diikuti dengan acara pisah sambut yang digelar di Aula IAIN Sorong, Kamis (2/5). Dalam acara pisah sambut, mantan Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah mengatakan 9 bulan lalu, ia bersama pimpinan IAIN Sorong merancang bagaimana suksesi pergantian rektor IAIN Sorong berlangsung aman.
Bahwa Keputuan Menteri Agama yang melantik Dr Suparto Iribaram sebagai Rektor baru IAIN Sorong dalam kondisi sempurna, kondisi penuh persahabatan, kekeluargaan tanpa ada masalah sebagaimana yang biasa terjadi di tempat lain.
“Kalau di tempat lain ada kerikil, kalau di sini (IAIN Sorong) tdiak ada kerikil, semua aspal, walaupun aspalnya bolong-bolomg,”ujar Prof Hamzah dengan nada sedikit bercanda.
Ketika masa jabatannya berakhir pada 1 April 2024, ternyata Menteri Agama memberikan waktu perpanjangan rektor kepada Prof Hamzah untuk memimpin IAIN Sorong sampai ditetapkan rektor baru.
“Di tempat yang lain, bukan perpanjangan tapi langsung ditangani pimpinan pusat di Jakarta. Kita di sini (IAIN Sorong), Alhamdulillah masih dianggap aman-aman”ujar Prof Hamzah yang telah mengabdi selama 12 tahun dari Wakil Ketua STAIN , Ketua STAIN hingga jadi Rektor IAIN Sorong,
“Kalau saya meminjam pernyataan anak muda, kalau anda membedah dada saya, maka jantung saya akan berkedip-kedip, ngomongnya hanya satu, Papua, Papua, Papua. Itu yang ada di dalam diri saya,”tandas Prof Hamzah.
Kenapa ini terjadi, karena Ia hidup, besar dan berkarir di Papua. Prof Hamzah sangat terkesan dengan IAIN Sorong, karena di kampus hijau inilah, Ia meraih guru besar (Profesor), di IAIN juga Prof Hamzah mengaku belajar tentang kepemimpinan.
“Di tempat lain mungkin susah kita temukan, saya temukan di di sini (IAIN Sorong) ,”tandas Prof Hamzah. Untuk mengabadikan nama itu, Prof Hamzah pun membentuk media online di kampus yang diberi nama KitorangNews.
Dikesempatan pisah sambut , Prof Hamzah menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan, dekan, dosen dan segenap jajaran Civitas Akademika yang telah banyak berdiskusi dengannya sehingga program yang disusun dapat dilaksanakan dengan baik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Prof Hamzah kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua pihak yang telah membersamai dirinya selama memimpin IAIN Sorong periode 2020-2024.
Sementara itu, Rektor baru IAIN Sorong Dr Suparto Iribaram, S.Sos MA dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal, termasuk tentang namanya yang tidak linier, karena Ia yang asli Papua tapi nama Jawa hingga banyak ditanyakan orang.
“Ini perlu saya klarifikasi ya, karena terkadang kalau nama saya muncul, orang bertanya, ini Jawa dari mana ini, sebenarnya ini ada ceritanya,”tutur Dr Suparto yang mengaku biasa disapa dengan nama Adam.
“Bukan Cuma di sini saja yang tanya, di Jakarta, dimana-mana . itu mereka berpikir, lho ini Jawa dari mana. Bahkan ada yang kasi statemen ke saya bahwa ini orang Papua yang namanya tidak liner dengan sukunya. Tapi itu sangat diingat oleh mereka,”ujar Dr Suparto.
Menuturkan kenapa Ia bernama Suparto, diceritakan bahwa di era Presiden Soekarno, ada program pemberantasan koteka dan pemberantasan buta huruf di Papua. Dalam program tersebut semua guru-guru, dari Jawa , dan daerah lainnya dikirim ke Papua .
Alhasil dari guru-guru yang dikirim ke Papua, termasuk di kampung halamannya , ada seorang guru bernama Suparto yang diterima oleh keluarganya dan sudah dianggap keluarga. Dan ketika program pemberantasan buta huruf selesai tahun 1975, dan semua guru yang bertugas dalam pemberantasan buta huruf dan pemberantasan koteka mau ditarik kembali pulang ke Jawa, Ia lahir.
“Kebetulan pak Suparto ini dia adalah bagian dari keluarga angkat di keluarga kami, maka sangat dekat dengan keluarga kami. Maka ketika saya lahir, supaya katanya tidak melupakan beliau, nama saya dikasi ke situ (Suparto) supaya ingat-ingatlah bahwa oh dulu pernah ada guru bernama Suparto bertugas di sini. Kira-kira begitulah ceritanya,”tutur Dr Suparto.
Dari cerita nama itu, Dr Suparto mengatakan bahwa itu adalah bagian dari difusi kebudayaan. Bagaimana penyebaraan kebudayaan dari Jawa sampai di Papua . “Bukan cuma saya saja yang nama Jawa, tapi banyak sekali . Jadi saya pikir, ini sesuatu yang menunjukkan bahwa begitu orang Papua mampu menerima orang lain. Sebenarnya moderasi itu suda ada dalam praktek kehidupan sehari-hari, “ujar Dr Suparto.
Sementara itu, menyampaikan kesan dan pesan, Dekan Fakultas Syariah dan Dakwah, Dr Bambang Sunatar, MM mengakui bahwa Prof Hamzah adalah pemimpin yang visioner. Banyak hal yang dipetik oleh Dr Bambang Sunatar dari Prof Hamzah, salah satunya adalah bagaimana bergerak cepat jika menghadapi masalah. “Ada satu program yang menarik bagi saya, bahwa sebagai bentuk dalam mencetak SDM ,khususnya dosen di lingkup STAIN maupun IAIN Sorong,kami pada saat itu didesak untuk segera lanjut studi,”tutur Bambang Sunatar.
Dalam kepemimipinan Prof Hamzah, satu periode STAIN , satu periode IAIN Sorong, sebanyak 21 dosen IAIN Sorong yang diberikan kesempatan untuk melanjutkan program ke jenjang yang lebih tinggi, termasuk dirinya yang ikut dalam program Doktor tersebut.
Sementara itu Ketua Dewan Masjid Drs H. Kisman Rahayaan, MM minta kepada rektor baru, agar melanjutkan perjuangan Prof Hamzah terkiat untuk alih status dari IAIN jadi UIN Sorong.
Rangkaian acara pisah sambut diikuiti dengan penyerahan cindera mata dari jajaran IAIN Sorong yang diserahkan oleh Karo AUAK Dr H. M.Arsyad Ambo Tuo, M.Pd kepada mantan Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah Khaeriyah, M.Ag, juga dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Sorong, PascaSarjana IAIN Sorong serta sejumlah organisasi dan mitra lainnya.
Suasana haru biru sangat terasa saat ibu-ibu DWP menyalami mantan Ketua DPW IAIN Sorong Ny Maryam Hamzah. Cium dan peluk erat dengan mata berkaca-kaca melepas Ny Maryam Hamzah yang telah selesai masa baktinya seiring berakhirnya masa jabatan mantan Rektor IAIN Sorong Prof Dr Hamzah, M.Ag.(ros)