SORONG-Birokrat dan politikus Samsudin Anggiluli,SE yang menjabat Bupati Sorong Selatan 2 periode ini, di masa kepemimpinannya fokus untuk menyelesaikan 3 program prioritas, yang menjadi unggulan di tahun 2024 antara lain pada bidang Infrastruktur yakni jalan dan sarana prasarana air bersih, bidang Pendidikan Sekolah Sepanjang Hari (SSH) dan bidang kesehatan.
“Ada 3 program unggulan di tahun 2024 yang sudah hampir terselesaikan dan sebelum mengakhiri masa jabatan dipastikan sudah tuntas,” kata pria murah senyum ini ketika ditemui di Kota Sorong.
Dijelaskan, pada program pertama pada bidang Pendidikan yakni Pemda Kabupaten Sorong Selatan akan menyiapkan lagi makan gratis dari pagi, dan siang untuk anak-anak murid yang berada di SD YPK 1 Teminabuan.
“Sementara dalam proses pembahasan bagaimana caranya mereka bisa makan gratis setiap hari meskipun dana sekolahnya kecil,” ungkapnya.
Menurutnya, direncanakan setiap 15 distrik yang ada di Kabupaten Sorong Selatan harus menyiapkan Sekolah Sepanjang Hari (SSH), agar anak-anak begitu selesai SD dan masuk ke SMP bahkan SMA sudah memiliki kemampuan.
“Saya berkata demikian karena kebanyakan sekolah-sekolah di kabupaten dari SD hingga SMA belum bisa membaca dengan baik. Nah, itulah yang menjadi perhatian kami pemerintah sampai dihadirkannya SSH,” ungkapnya.
Kemudian, kata Bupati Sorong Selatan ini, bahwa program prioritas kedua yakni dalam bidang Kesehatan. Yang mana Pemda menyiapkan juga pelayanan dasar kesehatan melalui pembangunan Pustu-pustu di setiap kampung agar mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jadi kita sehat dulu, baru anak-anak bisa bersekolah dengan baik. Program tersebut terus berjalan,” ujarnya.
Lanjutnya, pada program unggulan ketiga yaitu infrastruktur. Ada infrastruktur jalan dan jembatan, dimana tahun 2024 ini juga harus diselesaikan jalan hotmix sampai jalan lingkar dalam kota. Termasuk infrastruktur penyediaan air bersih.
“Jadi persoalan itu masyarakat belum menikmati air bersih. Apalagi kita Sorong Selatan dijuluki sebagai Kabupaten 1001 sungai dan masyarakat masih menggunakan air sungai serta mesin bor. Inikan air yang tidak layak diminum,” ungkapnya.
Tetapi, kata Samsudin Anggiluli bahwa di tahun 2024 pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10-15 Miliar untuk membuat jaringan dalam jantung kota yaitu di Teminabuan agar masyarakat bisa mendapatkan air bersih.
“Terkait air bersih sementara masyarakat masih memakai instalasi milik Belanda, tetapi kami sudah memanggil pihak PDAM agar mempersiapkan jaringan dalam kota supaya disalurkan kepada masyarakat karena kita mau perubahan,” katanya.
Lanjutnya, meski harus menelan dana yang cukup besar Pemda tetap berusaha terutama membuat jaringan dalam kota kemudian disalurkan ke rumah pejabat dan masyarakat yang ada di pinggiran-pinggiran.
“Ketika sudah terselesaikan, maka dengan demikian air bersih tahun ini saya anggap mengurangi program prioritas dan itu sesuatu yang Alhamdulillah sekali,” tegasnya.
Dikatakan lagi bahwa dari Teminabuan sampai Distrik Konda tempat SSH disiapkan dana sebesar 15 Miliar untuk pengaspalan jalan.
“Untuk jarak dalam kota Teminabuan mulai dari Pelabuhan-DPR sekitar 14 kilo meter. Namun, sebagian besar sudah selesai dengan aspal hotmix,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika masuk 2024 ada Pilkada yang harus dianggarkan, sehingga program-program prioritas lain terpaksa digeser karena dana diserahkan pada pihak penyelenggara Pemilu dan Pilkada.(zia)