SORONG- Peringatan Halal Bihalal yang digelar Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Rylich Panorama Hotel, Kamis (18/4) dipadati tamu undangan.
Ketua Panitia Rahman, S.STP MSi dalam laporannya mengatakan, meski dihadapkan dengan waktu libur yang panjang, namun persiapan yang dilakukan hingga hari ‘H’ peringatan Halal Bihalal dapat berjalan lancar.
Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs H. Muhammad Musa’ad, M.Si dalam sambutannya mengatakan Halal Bihalal merupakan tradisi yang dilaksanakan di Indonesia, ciri khas di Indonesia yang secara turun temurun dilaksanakan sampai saat ini.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bersama dengan Forkopimda, TNI/Polri juga dengan ASN dan masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Ini merupakan agenda dari pemerintah Provinsi Papua Barat Daya,” katanya.
Peringatan Halal Bi Halal merupakan wujud dari perintah Allah SWT kepada semua umat manusia untuk bersilaturahmi, untuk saling kenal mengenal. Dalam silaturahmi tidak mengenal adanya perbedaan karena perbedaan adalah kodrat.
“Mungkin Pemilu kemarin ada perbedaan-perbedaan maka momentum Halal bihalal ini kita mengutamakan mengedepankan kebersamaan,” ujarnya.
“Jadi kita sebagai masyarakat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, mari kita lebih mengedepankan kebersamaan daripada perbedaan,” sambungnya.
Sesuai tema yang diusung, Pj Gubernur Mohammad Musa’ad berharap melalui peringatan Halal Bi Halal kian memperkokoh rasa kebersamaan, terlebih Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya yang baru berusia 1 tahun lebih hendaknya saling merapatkan barisan.
“Yang terpenting juga bahwa ini merupakan upaya kita untuk kembali merapatkan barisan kita, menyatukan semangat dan memperkuat komitmen kita dan kebersamaan kita melalui momentum ini,” tegasnya.
Kemudian, kata Pj Gubernur bahwa melalui kegiatan ini, Pemprov PBD juga memberikan santunan kepada anak Yatim Piatu. Ini bagian dari upaya kita untuk berbagi dengan sesama.
Menyinggung tahun politik dimana Papua Barat Daya akan menghadapi Pilkada, Pilgub ini, Pj Gubernur berharap tidak perlu terlalu fanatik, mengkultuskan seseorang karena tidak ada manusia yang sempurna.
“Kemudian, hadir semua komponen masyarakat, lintas agama, lintas kultur dan ini menjadi kekuatan kita untuk menyongsong Pemilukada,”ungkapnya.
Orang pertama di Provinsi Papua Barat Daya juga menekankan pentingnya memiliki hati yang bersih. Jika hati tidak bersih, jabat tangan saling maaf memaafkan terkadang hanya sebagai simbol. Dengan hati yang bersih maka semua perbuatan baik.akan mengikuti.
“Halal Bihalal menjadi momentum untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, meningkatkan hubungan dengan Allah SWT,”ucap Pj Gubernur.
Bahwa hati jangan pernah sakit juga dipesankan oleh Penceramah Ust Arifuddin Lewa. Ustad Arifuddin yang didatangkan dari Makassar, Sulsel mengatakan, penyakit hati itu salah satunya adalah sifat sombong. Jangan pernah memiliki sifat sombong karena kecantikan, pangkat semua hanya sementara.
Ust Arifuddin Lewa yang dalam ceramahnya mampu menghidupkan suasana menyampaikan agar memaknai peringatan Halal Bi Halal untuk saling maaf memaafkan. Suasana kian hidup ketika Ust Arifuddin menceritakan perilaku seorang suami yang baru beberapa bulan ditinggal istri untuk selamanya sudah cari pengganti.
Peringatan Halal Bihalal diakhiri dengan doa yang dipimpin Ketua MUI Kota Sorong, Ust Abdul Manan Fakaubun,S.Pd. Selain Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johhnny E.Isir, hadir dalam kegiatan peringatan halal bihalal, PJ Sekda Papua Barat Daya, Jhoni Way, S.Hut M.Si, Pj Walikota Sorong, Septinus Lobat,SH M.PA, Danrem 181/ PVT, Kakanwil Bea Cukai (ros/zia)