SORONG-Hilal penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah di Kota Sorong tidak terlihat. Kepala Kantor Kementerian Agama Sorong, Rofiul Amri mengungkap ketinggian hilal hingga berakhirnya pemantauan hilal berada di posisi 6 derajat.
Rofiul menjelaskan hingga pukul 18.25 WIT, Selasa (9/4) cuaca di Sorong cerah berawan. Kendati BMKG menggunakan alat canggih pun, hilal tidak terlihat.
“Dari BMKG sampaikan walaupun sudah menggunakan alat yang canggih tetap hilal tidak bisa terlihat,” jelasnya kepada awak media usai memantau hilal dari lantai 4 Waigo Splash Hotel.
Namun, sambung Rofiul perhitungan posisi hilal sudah mencapai 6 derajat. Sesuai ketentuan MABIMS (Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) posisi hilal minimal 3 hingga 4 derajat.
“Tetapi dalam hitungan saat ini posisi Hilal di daerah Sorong tadi disampaikan hampir 6 derajat. Kalau itu 6 derajat ketentuan Mabims minimal 3 hingga 4 derajat. Ini sudah 6 derajat sudah memenuhi persyaratan untuk hilal itu terlihat,” ungkapnya.
Rofiul mengatakan pihaknya akan menunggu hasil dari daerah lain dan sidang isbat nantinya. Sebab hingga kini hilal belum juga terlihat.
“Namun karena tidak bisa terlihat kita akan menunggu di daerah lain mungkin nanti akan bisa terlihat dan saya punya keyakinan bahwa dari Sabang sampai Merauke pasti nanti akan terlihat,” ujarnya.
Rofiul berkeyakinan 1 Syawal 1445 Hijriah akan jatuh pada Rabu (10/4). Oleh sebab itu, dia mewakili Kantor Kementerian Agama Sorong mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
“1 Syawal saya pikir besok bisa dilaksanakan besok dan untuk itu kami Kementerian Agama walaupun mungkin belum, tapi kami mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah karena keyakinan 6 derajat itu akan mengantarkan kita pada hari raya idul Fitri,” pungkasnya.(rin)