SORONG– Ditandai dengan penyerahan bendera pataka dan penandatanganan berita acara, Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Zannuba Ariffah Cafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid, Kamis (18/4) melantik Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2028 yang dinahkodai Harjito.
Pelantikan pengurus FPTI Papua Barat Daya dinilai Yenny Wahid sebagai tambahan energi bagi FTPI. “Dalam hidup yang terpenting adalah energi. Kalo kita tidak punya energi loyo. Dan FPTI tambah energi dengan dibentuknya FPTI Papua Barat Daya,”ujar Yenny Wahid yang tampil anggun dengan jibab putih dan kostum sport merahnya
Dikatakan, bahwa FPTI dengan Provinsi Papua Barat Daya memiliki kesamaan yakni sama-sama anak bungsu. Meski merupakan cabang olah raga termuda, namun FPTI kata Yenny Wahid telah mengantongi 2 tiket untuk berlaga di olimpiade di Paris, 26 Juli- 11 Agustus 2024 mendatang.
Hal ini tentu sangat membanggakan karena FPTI akan tampil mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional. Soal bagaimana dirinya yang anggun bisa menjadi Ketua Umum FPTI menurut puteri ke 3 dari mantan presiden Alm Gus Dur ini mengatakan, bahwa dalam kepengurusan yang dibutuhkan adalah managerial skill organisasi yang mumpuni.
Hal ini bertujuan agar pembinaan organisasi dan atlit bisa berjalan konsisten, serius dan sistematis.
Kepada pengurus FPTI Papua Barat Daya yang baru dilantik, Yenny Wahid mengatakan bisa langsung “ngegass”, bekerja untuk memajukan FPTI Papua Barat Daya.
Sementara itu Ketua FPTI Papua Barat Daya Harjito dalam sambutannya tampil dengan slide lengkap berisi gagasan dan strategi dalam memajukan FPTI Papua Barat Daya.
Memimpin FJPTI Papua Barat Daya, Harjito mengaku sudah memiliki road map dan strategi yang jelas dalam hal pengembangan dan pembinaan organisasi atlet-atlet panjat tebing di Papua Barat Daya.
Yang pertama akan dilakukan adalah penataan organisasi, kemudian pengembangan venue dan secretariat, target keikutsertaan PON Aceh-Sumut 2024 dan selanjutnya adalah meraih medali emas pada PON NTB-NTT 2028.
“Seluruh target itu perlu dukungan dan kolaborasi dari Pemprov Papua Barat Daya, federasi dan swasta agar bisa tercapai secara maksimal,”ujar Harjito.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Mohammad Musaad, M.Si memberikan apreseasi atas terbentuknya pengurus FPTI Provinsi Papua Barat Daya.
Terlebih Provinsi Papua Barat Daya sebagai provinsi termuda di tanah air mendapat kehormatan untuk langsung ikut bertanding pada PON Aceh-Sumut. “Kehormatan itu idelanya juga dijawab dengan kehormatan untuk berprestasi, minimal Papua Barat Daya menjadi yang terbaik dari provinsi lainnya di Papua,”ujar Musaad.
Kepada pengurus FPTI Papua Barat Daya, Pj Gubernur berpesan untuk serius dalam melakukan penataan organisasi dan pembinaan atlet muda di Papua Barat Daya.
“Kalau yang hanya titip-titip nama di pengurus, coret saja. Di Papua Barat Daya ini kita butuh orang yang serius untuk membesarkan organisasi dan potensi atlet-atlet kita. Terlebih potensi sport tourism di Papua Barat Daya. di sini banyak tebing-tebing eksotis yang belum tersentuh,”tandas Musaad.
Hadir dalam acara pelantikan pengurus FPTI Papua Barat Daya, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Edison Isir, Plt Sekda Papua Barat Jhonni Way, S.Hut M.Si, Kapolresta Sorong Kombes Pol Happy Perdana, Wakil Ketua Umum FPTI Irjen Pol Herry Heryawan, Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi Rocky Gerung serta jajaran pengurus pusat FPTI , pejabat dan tamu undangan lainnya. (ros)