SORONG – Sesuai dengan waktu pendaftaran yang ditetapkan dari tanggal 17 April-24 April 2024, Augustie Sagrim, ST merupakan bakal calon walikota yang terakhir mendaftar di DPC Partai Demokrat.
Selain Gusti Sagrim-sapaan akrab legislator dari Partai Nasdem- satu jam sebelumnya, Rabu (24/4) sore sekitar pukul 16.00 WIT, Bacalon Dance Sangkek, SH MM juga mendaftar di DPC Partai Demokrat di Kompleks Moyo, Km 12 Kota Sorong.
Dengan demikian, menurut Sekretaris DPC Partai Demokrat, Andre Lopulalan, sebanyak 6 bacalon Walikota Sorong yang sudah mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat . Keenam bacalon walikota tersebut yakni Abner Jitmau, Ferdinand Risamasu, Septinus Lobat, Silas Kalami, Dance Sangkek, dan Gusti Sagrim.
Pantauan Radar Sorong, kedatangan Gusti Sagrim didampingi caleg terpilih DPRD Kota Sorong Saman Bugis, Ir Demanto Silalahi, dan pendukung lainnya disambut oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Sorong, Andre Lopulalan dan Bendahara Demokrat Emelia Simorangkir.
Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Sorong, Andre Lopulalan indikator utama dalam mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat adalah elektabilitas dari survei bakal calon walikota Sorong.
Sebab Partai Demokrat memiliki komitmen bahwa bakal calon walikota yang akan diusung nantinya adalah yang menang dalam Pilkada Kota Sorong.
Lebih lanjut, Gusti Sagrim yang ditanya soal survei elektabilitas yang diminta partai kepada bacalon walikota, dikatakan dari beberapa media yang melakukan survei tanpa Ia tahu, dirinya berada pada posisi 40 %, dibawah bakal calon walikota lainnya.
“Bagi saya, tidak fair juga karena tentu semua survei yang disiapkan oleh kandidat pasti akan memenangkan kandidat. Tapi kemudian kemarin tiba-tiba muncul dan saya tidak tahu kemudian ada yang ngepos di saya punya instagram,bagi saya, ini adalah nilai tambah,”tandasnya.
Apakah nantinya dalam proses mendapatkan rekomendasi ada cerita lain,dikatakan Gusti Sagrim, itulah proses yang harus dilewati.
Yang pasti dikatakan Gusti Sagrim, partai mana pun jika mau membuka diri maka dia siap mendaftar.
Menanyakan optimisnya dalam mendapatkan rekomendasi partai, dikatakan, kalau memiliki visi yang sama membangun Kota Sorong, maka dia yakin mengantongi rekomendasi.
“Pertama tentu saya menghormati dulu proses ini, semua partai yang membuka diri kami sudah menyatakan diri ungtuk siap ikut dalam kontestasi otomatis ketika teman-teman dari parpol buka ruang untuk ada pendaftaran setidaknya kita ambil bagian,”tuturnya.
Soal apakah nantinya dia dapat rekomendasi parpol atau tidak, yang pasti lanjut Gusti Sagrim, demokrasi harus tercipta.
Lebih lanjut, Gusti Sagrim juga mengaku menjalin komunikasi yang baik dengan semua parpol. Dan Ia tidak bisa memilah-milah parpol mana yang akan mengusungnya maju dalam Pilkada Kota Sorong.
Dikatakan, semua partai mempunyai kans, peluang, hak yang sama untuk bisa mengakomodir calon kepala daerah. Siapa pun yang berpotensi dan terjalin komunikasi yang baik maka itulah partai yang akan bersama-sama dengannya.
“Yang penting semua yang punya komitmen dengan kita untuk merubah kota ini dari permasalahan banjir, pendidikan, kriminal, kesehatan, sampah, semua permasalahan yang ada . Kalau orang di Jakarta tidak tahu fenomena ini, tapi teman-teman di kota pasti tahu permasalahan di kota, dan mereka pasti menginginkan sosok pemimpin yang mau merubah masalah-masalah tersebut,”ujar Gusti Sagrim.
Dalam sambutannya sesaat sebelum menyerahkan berkas pendaftaran, Gusti Sagrim menjelaskan dirinya yang dua periode di DPRD Kota Sorong sangat paham dengan anggaran di Kota Sorong, sehingga Ia tahu apa yang jadi prioritas, mana yang tidak prioritas, mana yang harus dibuang.
“Kota ini sedang tidak baik-baik saja. Butuh figur yang paham tentang masalah di kota ini, untuk bisa menyelesaikan masalah –masalah yang ada. Tidak bisa orang dari luar dan saya sendiri pesimis, karena dia 5 tahun harus belajar dulu tentang masalah kota ini, lalu dia harus menyusun semua itu, baru kapan eksekusinya,”ujar Gusti Sagrim.
Terpanggil untuk turut dalam kontestasi Pilkada Kota Sorong, Gusti Sagrim mengatakan dirinya tentu harus mengikuti proses yang ada, yakni melalui partai politik, salah satunya adalah Partai Demokrat.
Setelah Partai Demokrat, Gusti Sagrim mengatakan melalui tim yang akan diutus, Ia juga akan mengambil formulir pendaftaran di DPC PDIP Kota Sorong. (ros)