SORONG – Setelah mendaftar di DPD PKS Kota Sorong, bakal calon Walikota Sorong, Abner Reinal Jitmau, S.Sos MM kembali melanjutkan “safari” politiknya dengan mendaftar di DPC Partai Demokrat Kota Sorong, Sabtu (20/4)
Diiringi suling tambur yang membuat suasana begitu ramai, kedatangan Abner Jitmau sekitar pukul 16.00 Wit didampingi istri tercinta dan tim pemenangan di Sekretariat DPC Partai Demokrat di Kompleks Moyo Permai Km 12, diterima oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Sorong, Andre Lopulalan dan Bendahara Emelia Simorangkir serta pengurus dan staf DPC Partai Demokrat Kota Sorong.
Usai menyerahkan berkas pendaftaran, kepada media, Abner Jitmau mengatakan semua persyaratan telah dilengkapi. “Saya sudah melengkapi persyaratan yang diminta, pas foto, visi misi secara global saja kita kasih tidak merincikan. Teman-teman dari Partai Demokrat sudah berikan formulir, kita sudah ambil dan hari ini kita kasi kembali, kita daftar,”terang Abner Jitmau, anggota DPRD Provinsi Papua Barat 2 periode.
Menuju Pilkada Kota Sorong, Abner Jitmau mengatakan Ia maju sebagai bakal calon walikota berdasarkan UU No 10 Tahun 2016 tentang Pilkada 2024. Dengan PDIP memiliki 3 kursi di DPRD Kota dan Partai Demokrat 3 kursi, Abner Jitmau tidak berhenti sampai disitu melainkan Ia akan mendaftar ke semua partai politik yang membuka penjaringan bakal calon walikota Sorong periode 2024-2029.
Dijelaskan, 12 partai politik yang memiliki kursi di DPRD Kota Sorong, dengan 30 kursi di DPRD Kota , jika dikalikan 20% maka 6 kursi sudah bisa mencalonkan satu pasangan. “Kan tidak mungkin satu orang 6 pas, pasti ada yang bisa 10 kursi ka, ada yang 8 kursi ka, ada yang bisa 15 kursi ka, jadi pasti ada berada di 3 calon kandidat,”tandas Abner Jitmau.
“Demokrat buka pendaftaran dari tanggal 17 April, hari ini saya yang pertama daftar , nanti siapa lagi berikutnya. Kita bertarung saja, bertarung yang sehat, bertarung yang baik, mari kita sama-sama karena politik itu mengenal tidak ada musuh, tidak ada pesaing, politik itu mengajak orang untuk bagaimana kita berpolitik baik, berdemokrasi bagus dan bagaimana tujuan yang kita capai, kalau kita duduk di situ kita harus memikirkan kepentingan rakyat,”urai Abner Jitmau.
Tentang bagaimana pandangannya dengan Kota Sorong, dikatakan pembangunannya harus ditingkatkan, bagaimana PAD (pendapatan asli daerah) itu difungsikan dengan baik. “Saya rasa ini semua kalau dibuat baik, kota ini lebih maju lagi. Bukan seperti yang kemarin-kemarin,”tandasnya. Ia berharap semua partai melakukan penjaringan dengan membuka pendaftaran bagi para kandidat.
Lebih lanjut, Ia pun mengatakan, partai-partai besar seperti Golkar, ataupun partai lain harus buka pendaftaran, jangan tertutup. “Harus buka pendaftaran supaya kita mendaftar karena dalam AD ART itu bicara nasionalisme disitu. Di AD ART partai itu bukan bicara kampungisme, keluargaisme tidak,”tandasnya. “Saya hanya mengharapkan melalui media, sampaikan kepada semua pihak, pimpinan-pimpinan parpol, walaupun hanya 1 kursi, harus buka pendaftaran supaya kita semua mendaftar,”ujar Abner Jitmau.
Sekali lagi semua partai harus buka pendaftaran, tidak boleh tertutup,”imbuhnya. Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Sorong, Andre Lopulalan yang ditemui media usai menerima pendaftaran Abner Jitmau mengatakan, salah satu persyaratan yang paling mendasar bagi Partai Demokrat adalah survei. “Hasil dari survei akan dibawa ke DPP untuk selanjutnya DPP memberikan rekomendasi kepada siapa, karena elektabilitas itu yang paling penting. Kita Partai Demokrat pada kontestasi 2024 kita ingin mengusung calon dan kita akan berupaya untuk memenangkan calon yang kita usung,”ujar Andre Lopulalan.
Setelah menerima Abner Jitmau sebagai pendaftar pertama, Andre mengatakan, Partai Demokrat sebagai partai nasionalis religius yang terbuka, memberikan ruang kepada siapa saja. Dalam hal ini, panitia penjaringan menerima pendaftaran bakal calon walikota hingga 24 April 2024.
Lebih lanjut Andre mengatakan, untuk menilai elektabilitas kandidat, partai berlambang mercy itu menggunakan 8 lembaga survei. “Yang pasti setelah survei dari bakal calon, digodok di DPP, kami di DPC dengan DPD akan bersama-sama ke Jakarta. Keputusan penjaringan bakal calon walikota pastinya sebelum pendaftaran,”ujar Andre Lopulalan. (ros)