SORONG – Sebuah kabar gembira bagi para wisatawan dan pemerhati pariwisata di Indonesia, terutama bagi yang berencana untuk mengunjungi Bali atau mengeksplorasi keindahan Papua Barat Daya. Garuda Indonesia mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan rutin dari Sorong (SOQ) – Denpasar (DPS) dan Denpasar (DPS) – Sorong (SOQ), mulai bulan April 2024.
Penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Flag Carrier ini sebelumnya hanya dilakukan pada hari Jumat dan Minggu saja. Namun, sebagai upaya untuk mendukung industri pariwisata di kedua destinasi tersebut, Garuda Indonesia menambahkan penerbangan yang berlangsung setiap hari Kamis. Rute di hari Kamis mulai April 2024 adalah GA621 SOQ-UPG-DPS (Via Makassar) dan GA686 DPS-SOQ (Direct). Sedangkan untuk setiap hari Jumat dan Minggu, mulai April 2024 penerbangan akan dilakukan langsung secara direct dengan rute GA687 SOQ-DPS dan GA686 DPS-SOQ.
Penambahan frekuensi penerbangan ini diyakini akan memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya di kedua wilayah tersebut. Dengan adanya penerbangan yang lebih sering antara Sorong dan Denpasar, diharapkan akan meningkatkan aksesibilitas dan memungkinkan para wisatawan maupun keperluan bisnis untuk merencanakan perjalanan mereka dengan lebih fleksibel.
Dalam sebuah pernyataan resmi, General Manager Branch Office Sorong, Ibu Nadya Annisa menyatakan, “Kami sangat antusias untuk memperluas layanan kami dan meningkatkan konektivitas antara Sorong dan Denpasar. Penambahan frekuensi penerbangan ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi wisatawan, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di kedua destinasi.” ungkapnya.
Pengembangan ini juga dilihat sebagai dorongan positif bagi sektor pariwisata di Bali dan Papua Barat Daya. Selain membawa lebih banyak penumpang ke kedua destinasi, penambahan frekuensi penerbangan ini juga memperluas potensi pengiriman kargo antara Sorong dan Denpasar. Dengan adanya lebih banyak penerbangan, daya tampung pengiriman kargo juga meningkat. Sehingga memungkinkan perusahaan logistik untuk mengirimkan kargo dengan lebih efisien, termasuk hasil laut seperti tuna, kepiting, dan kerang, yang merupakan komoditas marine product utama dari wilayah Papua Barat Daya.
Saat ini, Garuda Indonesia telah membuka pemesanan tiket untuk penerbangan tambahan ini. Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali dan Papua Barat Daya, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kedua destinasi tersebut.(*/akh)