MAJU kembali dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 sebagi Caleg DPR RI dari Partai Nasional Demokrast (NasDem), tentunya masyarakat bertanya-tanya, apa saja yang telah diperbuat oleh Rico Sia, M.Si selama 1 periode di DPR RI. Berikut ulasannya.
Deretan karya pria kelahiran 8 Januari 1970, Rico Sia bukan isapan jempol belaka, terbukti pengakuan masyarakat akan hasil kerja nyata nya telah terbukti dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Pria yang lahir besar di Kota Sorong memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Dan Rico Sia menjadi kebanggaan dan kecintaan tersendiri bagi warga Papua khususnya Papua Barat Daya. Sejak memantapkan diri menuju Senayan Tahun 2019 lewat Partai Nasional Demokrat (NasDem) mewakili masyarakat yang kala itu masih bergabung di Provinsi Papua Barat, Rico Sia telah melewati berbagai tantangan, dan rintangan.
Namun, satu per satu tantangan itu dilaluinya, beruntung atas kecintaan masyarakat, dan berkat Kuasa Tuhan semua dapat dilaluinya dengan baik yang selanjutnya mengantarkan Rico Sia dilantik menjadi Anggota Legislatif usai menumbangkan lawan-lawan terberatnya.
Setelah dilantik menjadi Anggota DPR RI tahun 2019, Rico Sia ditempatkan di Komisi X (10) yang membidangi Pendidikan, Riset, Olahraga, dan Kepariwisataan. Saat di Komisi X DPR RI, Rico Sia merealisasikan Program Aspirasi pertamanya, yakni Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan Aspirasinya untuk seluruh siswa-siswi di Papua Barat. Program Indonesia Pintar itu dari kuota 24.227 siswa, peserta yang lolos terdapat 21.311, dengan rincian:
1. SD: Penerima 12.283, dari Kuota 14,001
2. SMP: Penerima 5207, dari Kuota 5,905
3. SMA: Penerima 1.632, dari Kuota 1,849
4. SMK: Penerima 2.189, dari Kuota 2,472
Adapun tiap siswa yang lolos berhak mendapatkan:
Rp. 450.000/Siswa SD
Rp. 750.000/Siswa SMP
Rp. 1.000.000/Siswa SMA/SMK
Untuk pendistribusian/pencairan dana tersebut melibatkan sekolah masing-masing siswa. Kemudian Rico Sia merealisasikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) yang diperuntukan bagi mahasiswa yang ada di Papua Barat. Disamping program-program aspirasi yang terealisasi, Rico Sia juga gencar melakukan Sosialisasi Empat Pilar di berbagai daerah di Papua Barat.
Rico Sia Pindah Komisi Tahun 2020
Tak lama di Komisi X DPR RI, Rico Sia ditempatkan ke Komisi VII (7) yang membidangi Energi. Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup. Berbagai perangai Legislator asal kota Sorong itu tak sampai berhenti disitu, bantuan dana sarana dan prasarana sekolah ikut diperjuangkan dan masuk dalam agenda pembahasan sidang yang akhirnya merealisasikan bantuan kepada 7 sekolah dengan sasaran, sekolah yang menurut data sangat membutuhkan dibandingkan sejumlah sekolah yang ada di Papua Barat. Pemberian juga yang terealisasi adalah, program berupa dana Riset untuk 13 Mahasiswa Papua Barat, dan bantuan bidang pendidikan untuk perguruan tinggi di Papua Barat. Bantuan ini adalah keberlanjutan perjuangan Rico Sia sewaktu masih berada di Komisi X dan baru terealisasi setelah di Komisi VII DPR RI.
Kemudian, Rico Sia kembali merealisasikan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk tiga Sekolah Dasar di kota Sorong, yakni; SD Inpres 102 Malanu, SDN 4 Tanjung Kasuari, dan SD Inpres 67 Tampa Garam.
Dimana tiga sekolah tersebut mendapatkan I Unit Proyektor Acer DX2010, 1 unit D-Wireless Router DWR-920 dan unit Laptop. Kemudian bantuan untuk satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota Sorong.
Ketika Covid-19 mewabah di Papua Barat, tepatnya di tanggal 23 Maret tahun 2020, Legislator dari Fraksi NasDem itu tak tinggal diam, Rico Sia kemudian menurunkan program penyemprotan disinfektan ke tempat pelayanan publik, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Vihara dan tempat ibadah lainnya yang menjadi sasaran di seluruh Papua Barat. Menurut Rico Sia, penyemprotan disinfektan ini adalah satu cara pencegahan yang perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari wabah tersebut.
Selanjutnya, suami dari Arlia Rumengan Ampang ini kembali menyalurkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) yang kala itu dikirim melalui Fakultas Kedokteran (FK) Unipa untuk didistribusikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 kota Sorong, RS JP. Wanane dan RSUD Sele Be Solu. APD yang terdiri dari 250 pieces Gown Cover all, 250 Masker Medis, 250 Sarung Tangan Steril, dan 250 Sepatu Boots diterima oleh Direktur masing- masing Rumah Sakit.
Rico Sia juga memperjuangkan kabupaten Raja Ampat mendapat diskon tiket destinasi wisata 50 persen terhadap harga tiket selama tiga bulan ke depan membuahkan hasil. Yakni untuk 25 persen seat (kursi) per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan.
Guna mengajak mahasiswa menjaga kebugaran, Rico Sia yang dalam rangka Kunjungan dan Reses Tahun 2020, menyerahkan bantuan 10 alat olahraga ke Institut Agama Islam Negeri Sorong (IAIN Sorong). Sejak Covid mewabah, Anggota DPR-RI itu terus bergerak melakukan aksi peduli dan bakti sosial. Salah satunya menyikapi warga terdampak Covid-19, Rico Sia menurunkan sebanyak 5000 paket bahan makanan untuk warga terdampak Covid-19, dan 6 panti asuhan, dan perwakilan 36 media baik cetak, elektronik dan online dari 3 organisasi Pers di kota Sorong.
Pencegahan dan penanganan Covid-19 gencar dilakukan oleh pemerintah pusat hingga daerah. Untuk menekan lonjakan bertambahnya angka covid, alat alat kesehatan juga harus dipersiapkan. Hal ini menjadi perhatian Anggota Komisi VII DPR-RI, Fraksi NasDem, Rico Sia menyumbangkan 1 unit ventilator kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Raja Ampat, dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 kota Sorong.
Keberhasilan Rico Sia merebut kursi di DPR-RI tidak menjadikannya orang yang sombong lupa dengan segalanya, justru Rico Sia semakin menunjukkan langkah pengabdiannya untuk masyarakat dengan baik. Begitu banyak program di masa pandemi covid-19 Rico Sia terus melakukan sosialisasi demi memulihkan masyarakat Papua Barat menjadi lebih menjaga kesehatan.
Pengembangan Kwarcab pun tidak luput menjadi perhatian, Rico Sia juga memberikan bantuan pengadaan listrik dan Wifi di gedung Kwarcab kota Sorong, serta pemberian satu unit Laptop. Kemudian, Desiminasi Perguruan Tinggi dengan memberikan bantuan kepada 2 Perguruan Tinggi di Papua Barat yang masing-masing Perguruan Tinggi mendapatkan bantuan sebesar 170 juta rupiah. Dilanjutkan program terealisasi adalah pemberian bantuan dana Riset untuk 13 Mahasiswa Papua Barat, dan bantuan bidang pendidikan untuk Perguruan Tinggi di Papua Barat.
Berbagai perangai Legislator asal kota Sorong itu tak sampai berhenti disitu, bantuan dana sarana dan prasarana sekolah masih diperjuangkan dan masuk dalam agenda Pembahasan Sidang, yang akhirnya menghasilkan bantuan kepada 7 sekolah dengan sasaran sekolah yang menurut data sangat membutuhkan dibandingkan sejumlah sekolah yang ada di Papua Barat.
Tidak berhenti sampai disitu, Rico Sia juga merealisasikan bantuan berupa Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Penyalur Daya Listrik (APDAL), ratusan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang dibagi menjadi 3 tahap, Spesifikasi Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang semuanya diperuntukkan untuk daerah 3T di Papua Barat. Kemudian realisasikan program bantuan 1 Miliar Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang membangun MCK, sembako untuk pelaku UMKM, mobil Ambulance, mambangun dan merenovasi rumah ibadah.
Guna mendukung geliat pelaku UMKM pasca covid-19, Rico Sia juga merealisasikan bantuan TTG (Grinder Kopi/Mesin Pembuat Bakso/Mesin Penggiling Daging/Ponkod) untuk pelaku UMKM, Komunitas, Nelayan, Petani di kota dan kabupaten Sorong. Serta dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Sorong Raya Rico Sia merealisasikan bantuan STARTUP bagi sejumlah kelompok yang telah memenuhi standar maupun memiliki administratif kelompok usaha yang telah memiliki kelegalitasan yang jelas.
Ketua UMKM Orang Asli Papua Kabupaten Sorong Johny Weinand Dawan yang pernah mendapatkan bantuan usaha dari Rico Sia senilai Rp.20.000.000 saat ditemui media ini menyampaikan, dari sekian Anggota Legislatif khususnya DPR-RI hanya Rico Sia yang memberikan dukungan penuh baik berupa sosialisasi, edukasi hingga bantuan modal usaha.
“Kalau bicara kepemimpinan saya salut dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya sama kakak kita Rico Sia, mungkin baru Rico yang hanya memberikan hatinya kepada kami pelaku UMKM di kabupaten Sorong. Kenapa saya bicara begini, karena kakak Rico ini sudah support bukan hanya sekali tapi sudah melakukan di hampir setiap ada program dan kesempatan bagi kami, bahkan untuk bantuan modal usaha sudah kerap kakak Rico berikan. Kalau sudah demikian masa saya harus ragu lagi kedepan pilih siapa, apalagi saya bicara ini bukan basa-basi tapi bukti” pungkas Johny.
Tak hanya Johny Weinand, Rico Sia juga membantu seniman pemahat asal Papua, Yohanis Mirino yang beralamat di jalan Abraham O Atururi, RT 02/RW 02, kelurahan Suprau, distrik Maladumes, kota Sorong sebesar Rp.10.000.000. Tak terhitung jumlahnya bantuan yang diberikan politisi Partai NasDem tersebut. Hal itu juga yang mendasari aspirasi masyarakat yang diembannya Rico berusaha merealisasikannya.
Selain 2 pelaku UMKM tersebut, Rico Sia kerap melakukan pelatihan UMKM masyarakat industri kecil, seperti; Bimtek Pemgembangan Kewirausahaan, Bimtek Pengrajin Batik Papua dan Kayu Ukir. Dorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) di Papua Barat Daya dengan pelatihan Olahan Sagu dan Noken Papua kabupaten Sorong Selatan. Sosialisasi Aneka Olahan Pangan Sagu dan masih banyak lagi program aspirasi Rico Sia.
Bukan hanya produk UMKM sebagai program unggulan Rico Sia, namun meningkatkan hasil produksi padi pun tak luput dari pantauan seorang Rico Sia dengan memberikan bantuan 400 kilogram bibit padi untuk 2 kelompok petani di Majener kabupaten Sorong, dan 1 unit Hand Tractor.
Masalah batas wilayah juga menjadi salah satu topik yang menarik dan menjadi perhatian Rico Sia menggelar Sosialisasi Pemetaan Batas Wilayah di bersama Pemerintahan, Akademisi, Masyarakat Adat, dan Mahasiswa. Serta Penyelesaian Tapal Batas Pulau Sain Dan Piyai kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Guna mendukung pengembangan sektor budidaya ikan, seperti peningkatan produksi benih, indukan, penyediaan lahan, hingga pakan mandiri, Rico Sia menyalurkan bantuan Aspirasi berupa “Program Desa Berinovasi” ke kelompok Pembudidaya Ikan air tawar (Lele) se Papua Barat berupa, Benih Ikan, Pakan Ikan, Vitamin Ikan, Bioflok. Tak hanya pembudidaya ikan air tawar, Rico Sia juga memberikan bantuan alat frekuensi tinggi yang digunakan untuk mencari kumpulan ikan yaitu, Fish Finder untuk nelayan untuk beberapa daerah di Papua Barat. Serta memberikan bantuan penyemprot hama dan Hand Traktor untuk kelompok tani di kampung Malawor dan di Arar Kabupaten Sorong.
Rico Sia juga rutin melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, salah satunya Sosialisasi Pengawasan Penggunaan Dana Otsus di kota Sorong.
Dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang kemudian disalurkan, Rico Sia mendirikan Rumah Aspirasi Masyarakat Papua Barat yang didalamnya terdapat komunitas Sahabat Rico Sia, yang mana segala bentuk bantuan dan program aspirasi yang terealisasi akan disalurkan melalui Rumah Aspirasi tersebut.
Misalnya, sejak dilantik menjadi Anggota DPR RI, Rico Sia melalui Sahabat Rico Sia selalu rutin ikut berpartisipasi saat bulan puasa dengan membagikan ribuan takjil se-Papua Barat, turut membagikan ribuan minuman kaleng saat Lebaran. Rico Sia juga rutin menyumbangkan hewan qurban setiap tahunnya saat Hari Raya Idul Adha. Tak luput, jumat berkah pun rutin dilakukan Rico Sia melalui para sahabat yang dibagikan ke panti asuhan, masjid dan pesantren di kota Sorong.
Untuk diketahui, Anggota DPR RI di seluruh Indonesia hanya Rico Sia yang mempunyai Rumah Aspirasi, hal ini terbukti saat Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR-RI yang terdiri dari 14 Tim pada Senin, 24 Oktober 2022 mengunjungi Rumah Aspirasi Masyarakat Papua Barat yang beralamat, di jalan Pendidikan, kilometer 08 Gang Kasuari Lorong 04, distrik Malaimsimsa, kelurahan Malaingkedi, kota Sorong, Papua Barat.
Rico Sia juga aktif memberikan bantuan dalam kegiatan kemanusiaan, diantaranya; bantuan Kebakaran Manokwari, bencana alam akibat Selatan di kota Sorong yang mengakibatkan puluhan rumah yang berada di tepi laut hanyut, dan kebakaran pasar baru.
Untuk program aspirasi tiap tahunnya Rico Sia telah merealisasikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang sudah terpasang di 508 titik di kota dan kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Mencerdaskan generasi Papua, peningkatan kapasitas pendidikan juga diperhatikan Rico Sia yang telah merealisasikan program BARISTA (Bantuan Riset Tahap Akhir) untuk 104 Mahasiswa yang lulus verifikasi berkas.
Guna mengurangi biaya listrik usaha secara berkala dengan layanan solar panel dari Solarion. Rico Sia merealisasikan 2 unit PLTS Atap di Masjid Al-Ishlah dan Gereja
Katolik Santo Bernardus Aimas. Kemudian, Rico Sia merealisasikan program Corporate Social Responsibility (CSR) senilai 2 Miliar Rupiah untuk bantuan Rumah Ibadah, Yayasan dan Pendidikan di kota Sorong.
Andil Besar Rico Sia Dengan Disahkannya Provinsi Papua Barat Daya.
Bicara tentang Papua Barat Daya yang menjadi Provinsi paling bungsu di Indonesia saat tak lepas dari perangai seorang Rico Sia.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI saat itu menggelar Rapat Paripurna Ke-28 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta terkait pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Papua, yakni Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Tengah, termasuk Papua Barat Daya Rico yang dari Fraksi NasDem menyetujui pengesahan RUU Papua Barat Daya.
Tanggal 7 Juli 2022, rapat dimulai dengan pembicaraan, pengambilan keputusan atas Rancangan Undang-undang tentang Pendidikan dan layanan Psikologi serta Rancangan Undang-undang tentang pemasyarakatan. Selanjutnya, pembacaan pendapat fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya (PBD), dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi Rancangan undang-undang usul DPR RI.
Tanggal 30 Agustus 2022, Dalam rapat Panja Pembahasan Daftar Inventaris Masalah (DIM) Papua Barat Daya (PBD) di ruang rapat komisi II, yang digelar di gedung Nusantara, Rico Sia menyampaikan Aspirasi Suku Besar Malamoi, yakni Silkofok Yerenias Su yang mewakili 7 (tujuh) suku Moi yaitu, suku Moi Kelim, suku Moi Segin, suku Moi Moraid, suku Moi Kalabra, suku Moi Maya, suku Moi Klasa, dan suku Moi Abun.
Pada tanggal 20 September 2022, Rico Sia kembali mendesak RUU DOB Papua Barat Daya harus segera disahkan. Rico Sia dengan lantang meminta DPR RI dapat menjadwalkan pengesahan Papua Barat Daya di pengambilan keputusan Tingkat II pada Sidang Paripurna terdekat, sehingga pemerintah RI dapat segera menerbitkan Perpu dan mengikutsertakan keempat (4) DOB baru dalam setiap tahapan pemilihan serentak di tahun 2024.
Dalam rapat kerja Komisi II DPR bersama pemerintah dan DPD RI di kompleks parlemen, Senayan tanggal 12 September 2022, Rico Sia kembali memperjuangkan Provinsi PBD Ikut dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. Hal ini didesak Rico Sia karena pemekaran Provinsi ini demi hajat hidup orang banyak.
Tak cukup sampai disitu, Rico Sia yang di BKO kan dari Komisi VII ke Komisi ll kembali RUU PBD Disahkan Dalam Rapat Paripurna Tingkat II pada tanggal 29 September 2022.
“Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya menjadi daerah otonom untuk mempercepat pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, serta mengangkat harkat dan martabat Orang Asli Papua (OAP),” ujar Rico Sia saat membacakan Pendapat Akhir Mini Fraksi Partai NasDem DPR, dalam Rapat Kerja Komisi II DPR bersama pemerintah dan DPD RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 12/9/22.
Dan akhirnya Provinsi PBD resmi disahkan dalam sidang Paripurna tanggal 17 November 2022
“Ini berbicara tentang hati, jadi kalau mau bekerja setengah-setengah ya tidak usah bekerja di tanah Ini. Karena siapapun dia, pada prinsipnya yang bekerja baik dan tulus buat negeri ini maka Tuhan akan menambahkan segala hal yang baik dalam hidupmu. Jadi menurut saya bekerja saja menyangkut yang lain-lain biarlah Tuhan yang melihat dan mengambil andil dalam langkah seseorang,” kata Rico Sia.
Tidak dipungkiri kehadiran Provinsi Papua Barat Daya yang diperjuangkan kurang lebih 20 tahun tidak lepas dari perjuangan seorang Rico Sia yang telah rela menghabiskan waktu, tenaga bahkan pikiran demi bersama-sama berpartisipasi ikut mengambil bagian dalam perjuangan menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya.
Tidak mudah menghadirkan sebuah Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki berbagai kekayaan alam dan potensi-potensi tidak ternilai yang terkandung di dalamnya, satu persatu tantangan pun hadir dalam proses perjuangan. Namun demikian satu persatu juga tantangan itu bisa dilewati dengan baik hingga melahirkan Provinsi ke 38.
“Menghadirkan sebuah Provinsi itu tidak mudah, permasalahan pasti ada ditengah berproses. Lantas apa kita harus menyerah? tidak kan. Jadi kuncinya cuma satu jangan banyak mengeluh, bekerjalah dengan hati dan ketulusan serta niatkan perjuangan bukan untuk dirimu sendiri, kelompok atau golongan. Tapi, untuk seluruh kesejahteraan masyarakat tanpa terkecuali apapun latar belakangnya, apapun agamanya, apapun sukunya. Karena itu mari bersama-sama terus membangun negeri yang kita pijak dan cintai ini, ” pungkas Rico Sia.
Perjuangan Rico Sia di Akhir Periode DPR RI
Perjuangan Rico Sia terus berlanjut demi mendukung kemajuan ekonomi dan pengembangan kemandirian masyarakat yang jauh lebih baik tidak. Di tanggal 22 hingga 27 Januari 2024, Rico Sia masih menggelar pelatihan UMKM masyarakat industri kecil di 3 daerah yakni, kota Sorong, kabupaten Sorong, dan kabupaten Raja Ampat. Dilanjutkan dengan pelatihan
Program Aspirasi juga telah dilakukan Pengolahan Biogas Sampah Makanan Skala Rumah Tangga di kota Sorong. Pembuatan Pakan Organik Bahan Baku Lokal di kabupaten Sorong, dan Pelatihan Pengolahan Abon Ikan di kampung Sawinggrai kabupaten Raja Ampat.
Bahkan, di tanggal 01 Februari 2024, Rico Sia akan menutup masa tugasnya dengan masih akan mengadakan pelatihan UMKM masyarakat industri kecil di 3 daerah yakni, kota Sorong, kabupaten Sorong, dan kabupaten Raja Ampat.
“Kalau saya masih dipercayakan masyarakat Papua Barat Daya kembali ke Senayan 2024-2028, maka sy akan lebih baik lagi memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapil Papua Barat Daya,” tandas Rico Sia.
Dalam pengalokasian anggaran CSR Rp 1 Miliar, secara transparan diungkapkan Rico Sia seperti terlihat dalam table. Tidak hanya itu, CSR senilai Rp 2 Miliar telah dialokasikan untuk membantu tempat ibadah dan sarana pendidikan. (**/ros)