SORONG-Pasca pelantikan pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi periode 2023-2027. Kaum intelektual Moi dari pantai selatan menegaskan mendukung kepemimpinan Silas Kalami berserta para pengurus periode 2023-2027.
Kaum intelektual Moi Segen, Distrik Mayamuk, Sadrak Klawen menjelaskan sesuai kongres yang diselenggarakan di Alun-alun, Kabupaten Sorong pada akhir desember lalu Silas Kalami telah terpilih dan dilantik sebagai ketua LMA Malamo. Sadrak menegaskan tidak ada organisasi Moi lainnya selain LMA Malamoi.
“Kami Salawati Moi Segen. Berdasarkan kongres yang sudah digelar pada 28 Desember hingga 30 Desember 2023 yang terpilihnya Silas Kalami hingga dilantik. Kami tidak membenarkan (mengakui) suku besar Moi yang ada di Kabupaten Sorong, kami menghargai proses ini dan kelembagaan yang sudah terbentuk mulai dewan adat tingkat distrik hingga Kabupaten yang sudah dilindungi Pemda melalui Perda nomor 10 tahun 2017 dimana semua dibawa LMA Malamoi,” jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu Titus Sawan berharap ketua LMA terpilih dapat memprioritaskan pendidikan, kesejahteraan hingga kesehatan anak-anak Moi.
“Kami berharap bahwa kami sudah mengangkat Ketua LMA untuk membawahi semua dewan adat yang seluruh budaya Malamoi sehingga kami berharap ketua LMA ini bisa membawa masa depan kami lebih cerah baik di segi pembangunan, kesehatan, kesejahteraan hingga pendidikan,” tuturnya.
Kaum Intelektual Distrik Seget Lewi Aresi mengaku Silas Kalami sudah menjalankan visi-misi adat Malamoi selama kepemimpinannya. Hal itu sambung Lewi menimbulkan kepercayaan masyarakat adat terhadap LMA Malamoi yang sudah 25 tahun berdiri.
“Silas Kalami ini menjalani visi-misi adat akhirnya lembaga ini kami akui. Karena adat itu bisa ada di tengah masyarakat adat maka pemerintah bisa membuka peluang untuk pendidikan terhadap anak-anak. Maka kami menilai hal itu sehingga kami akui adat,” ujarnya.
“Konferensi kemarin itu kami dengan lapang dada menerima hal itu secara aklamasi. Kami akui itu dan kami putuskan bahwa anak-anak negeri dari 8 distrik pantai selatan harus terwakili,” pungkasnya.(rin)