SORONG- Kampanye akbar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sabtu siang (3/2) mampu menghijaukan GOR Pancasila.
Bukan hanya itu, aksi konvoi kendaraan dengan kaos dan bendera hijau PPP yang melintas di jalan utama Kota Sorong juga sempat memacetkan arus lalu lintas.
Mulai dari para caleg PPP, kader dan simpatisan bergerak dari beberapa titik. Setelah berkonvoi, mereka pun menuju GOR Pancasila untuk mendengarkan orasi dari para caleg ataupun juru kampanye.
Saat menunggu dimulainya acara, kedatangan masyarakat Kokoda lengkap dengan seruling tambur langsung mengidupkan suasana. Mengenakan kaos PPP berlambang Ka’bah, masyarakat penuh gembira bergoyang ria, hingga panas terik matahari pun tak dihiraukan.
Ketua DPW PPP Provinsi Papua Barat Daya, Hj Rosmiati Mataliti, SE M.Si yang merupakan caleg No.1 DPRD Provinsi Papua Barat Daya didampingi caleg-caleg PPP lainnya, seperti Mohammad Saleh, H. Hasbullah, begitu gembira melihat kedatangan kader dan simpatisan PPP.
“Bapak ibu, mari merapat ke dekat panggung. Kader militan PPP itu tidak kenal panas,”ujar Hj Rosmia Mataliti. Saat tampil dihadapan massa pendukungnya, Hj Rosmia yang saat ini anggota DPRD Kota Sorong tidak banyak melontarkan janji-janji jika dia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya.
Memberikan semangat kepada massa PPP yang hadir dalam kampanye, Hj Rosmia meminta dukungan kepada masyarakat untuk jangan lupa memilihnya di tanggal 14 Februari nanti.
Dalam kampanye akbar yang dipandu MC Andi Akmal, suasana kian hidup saat Sekretaris DPW PPP Mohammad Saleh tampil berorasi. “Yang datang ke sini bukan simpatisan, tapi murni suara PPP,”ujar Mohammad Saleh saat mulai berorasi
Dalam orasinya, Muhammad Saleh memperkenalkan Caleg-Caleg PPP yang asli Papua, khususnya asli Kokoda seperti Caleg Tarmizi Iriwa, juga ada Caleg Jamaludin Agia.
Dikatakan,di Pemilu 2024, PPP membuka diri kepada siapa saja. Dan ia berharap masyarakat mendukung anak-anak Papua masuk ke legislatif.
“Jangan sampai ada yang bawa tepung terigu , apa dan sebagainya hanya untuk kebutuhan dua hari lalu kau tinggalkan saudara-saudara saya ini. Kami memang susah, kami memang sengsara tapi bukan dengan cara itu. Berdayakan kami punya anak muda, anak-anak asli dari Inanwatan dan pegunungan, semua akan bergabung,”tandasnya.
Mohammad Saleh dengan penuh semangat juga mengatakan, dalam kampanye ini, dirinya tidak memperkenalkan diri. Yang utama Ia mengawal caleg-caleg PPP yang dihadirkan dalam kampanye akbar.
“Biarkanlah kami berusaha sendiri tapi sesungguhnya kami butuh dukungan untuk saudara-saudara saya ini. 2-3 kursi akan masuk di parlemen. Kita bisa membuat perubahan,”teriak Mohammad Saleh dengan lantang.
Dari caleg-caleg PPP asli Papua yang naik ke atas panggung, ada Jamaludin Agia, Abraham Asmuruf, Tarmizi Iriwa, Desi Diana Tiba dan beberapa caleg lainnya.
“ Hari ini momen bersejarah bahwa kami orang Papua juga bisa, kasi kesempatan. Anggota DPR RI itu kalau tidak ada kontribusi di atas sana, ganti, kami pemuda juga bisa,”teriak Jurkam dari Caleg Abraham Asmuruf, Ronaldo Bless .
Dalam orasinya Ia mengungkapkan kesusahan yang dialami masyarakat Papua selama ini. Termasuk biaya pendidikan yang tinggi yang mengakibatkan banyak anak-anak Papua yang tidak sekolah.
“Pendidikan itu tidak dibiayai, padahal Otsus itu besar. Anggaran itu dimana ee? . Sudah cukup, jangan jual kalian punya suara hanya karena 100 ribu atau 200 ribu. Hidup ini masih panjang, kita harus pilih orang yang kritis seperti Abraham Asmuruf, Caleg PPP yang diunggulkannya.
Dalam kampanye akbar, Caleg DPR RI, Abdul Asiz Laode juga tampil berorasi. Sementara di deretan Caleg PPP lainnya, ada Caleg DPRD Provinsi , Muhammad Daniel, Siti Mania dan sejumlah Caleg PPP lainnya diperkenalkan kepada massa PPP yang datang dari berbagai penjuru di Kota Sorong.
Hiburan musik mulai dari lagu dangdut hingga music rap membangkitkan semangat massa PPP untuk berjoget ria. Untuk mendinginkan suasana, satu mobil tangki air dikerahkan menyemprot arena kampanye. (ros)