SORONG-Ketua Bapilu DPD Partai Gerindra Provinsi Papua Barat Daya, Otniel Homer ketika melakukan jumpa pers dengan menegaskan bahwa Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul di Papua Barat Daya mencapai 80% kemenangan.
“Oleh sebab itu, kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Papua Barat Daya terhadap dukungan kepada Paslon nomor urut 2,” katanya di Kantor Sekretariat DPD Gerindra Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (15/2).
Dikatakan juga bahwa kemenangan ini bukan semata kemenangan Paslon nomor urut 2, tetapi sejatinya adalah kemenangan rakyat.”Sesuai dengan perkataan pak Prabowo bahwa ini bukan kemenangan kami tetapi kemenangan rakyat,” tegasnya.
Otis, sapaan akrabnya mengatakan bahwa meski Hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survey, namun DPD Partai Gerindra tetap akan menunggu hasil rekapitulasi dari KPU.
“Kami juga akan menunggu hasil rekapitulasi suara dari KPU. Meski hasil hitung cepat bahwa kami unggul,” ujarnya.
Selain itu, Otis juga menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara Pemilu, KPU, Bawaslu dan pihak pengamanan TNI/Polri yang sudah bekerjasama melaksanakan Pemilu dengan damai dan tertib.”Kami juga menyampaikan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri atas terselenggaranya pesta demokrasi dengan lancar dan aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Data dari Komisi Pemilihan Umam (KPU) Papua Barat Daya untuk perolehan sementara bagi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden hingga pukul 15.40 WIT adalah Prabowo-Gibran.
Hal tersebut dikatakan Komisioner KPU Papua Barat Daya, Devisi Teknis Penyelenggara, Gandhi Siradjudin mengatakan bahwa Data sementara dari 2.156 TPS baru 465 data TPS atau 21,52% yang masuk pada aplikasi Sirekap.
“Untuk data sementara Prabowo-Gibran unggul di Papua Barat Daya, disusul Paslon 01 dan Paslon 03 dengan selisih yang cukup jauh,” katanya.Adapun data sementara yaitu 01 sebanyak 3.281, Paslon 02 sebanyak 10.349 dan Paslon 03 sebanyak 4.047.
“Data ini masih fluktiatuf karena masih ada 70% lebih TPS yang belum memasukan data pada Sirekap karena beberapa kendala,” pungkasnya.(zia)