AIMAS – Sebayak 5.051 personel TNI disiagakan guna mengawal kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, pada tanggal 14 Februari nanti. Personel tersebut terdiri dari TNI-AD, TNI-AL dan TNI-AU.
Pangdam XVIII/ Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah menerangkan, dari ribuan personel tersebut telah diklasifikasikan sesuai lokasi penugasannya masing-masing. Baik personel insert maupun personel on call.
“Keterlibatan personel untuk melakukan pengawalan Pemilu bukan saja pada saat hari H pencoblosan saja. Melainkan serangkaian proses panjang tahap-tahap pelaksanaan Pemilu. Namun memang personelnya dibagi, ada yang bertugas saat kampanye, ada yang bertugas saat pencoblosan, ada juga pada perhitungan suara,” terang Pangdam.
Selain personel, sejumlah alutsista juga turut dilibatkan sebagai kekuatan dalam pengawalan proses Pemilu. Baik alutsista yang digunakan untuk mobilitas di darat, laut maupun udara.
“Fasilitas tersebut kita siagakan untuk melancarkan proses pemilu. Kita harap saat hari H nanti cuaca mendukung sehingga tugas kita juga tidak terlalu berat. Tetapi kalaupun saat pelaksanaan ternyata ada musibah yang tak diduga, misalnya banjir, longsor atau sebagainya, kita juga tetap antisipasi mem-back up. Kita bantu masyarakat untuk sampai ke TPS yang ada dengan fasilitas apapun yang kita punya,” ujar Pangdam.
Sejauh ini, lanjut Pangdam, kondusifitas keamanan daerah secara umum dalam keadaan yang stabil. Ia juga memastikan dalam kondisi apapun nantinya, seluruh personel yang disiapkan akan tetap memberikan pengawalan hingga akhir. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau mendatangi TPS masing-masing guna ikut melaksanakan proses demokrasi.
“Saya menyatakan secara umum daerah Papua Barat dan Papua Barat aman dan kondusif. Jadi masyarakat jangan ragu, tanggal 14 Februari nanti silahkan datang ke TPS mempergunakan haknya mengikuti Pemilu,” tandas Pangdam.(ayu)