AIMAS – Sebanyak 24 Kepala Puskesmas hadir dalam rapat koordinasi teknis (rakornis) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sorong, Jumat (26/1). Rakornis tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat dan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong dr. Ronney Kalesaran menjelaskan, tujuan dari rakornis ini sebenarnya lebih kepada bagaimana meningkatkan sinergitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Sorong.
“Rakornis antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas ini lebih membahas hal teknis dan sekaligus memperkuat koordinasi dan sinergitas guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Rakornis ini, lanjut dr. Ronney, juga merupakan pengejawantahan dari tema rapat kerja nasional 2023 tentang harmonisasi transformasi pusat dan daerah. Sehingga di tingkat daerah meneruskan transformasi itu dengan membangun sinergitas dalam mendukung dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Dengan demikian maka masyarakat secara maksimal mendapatkan pelayanan kesehatan dari sembilan jenis penyakit prioritas,” ujarnya.
Kesembilan jenis penyakit prioritas dengan angka kesakitan dan kematian tertinggi secara nasional, antara lain penyakit hati, kanker, diabetes mellitus, penyakit ginjal, penyakit hati, stroke, tuberculosis, penyakit menular, serta kesehatan ibu dan anak.
“Karena seluruh Puskesmas masuk dalam kategori pelayanan publik, sehingga kita berharap pelayanan kesehatan itu lebih baik lagi,” kata dia.
Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan berupa fasilitas pendukung pelayanan kesehatan, sehingga tugas pemerintah daerah adalah bagaimana mengoptimalkan fasilitas kesehatan itu secara lebih maksimal.
Sementara itu, upaya konkret Pemerintah Kabupaten Sorong meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas juga telah diwujudkan melalui akreditasi. Tiga Puskesmas telah terakreditasi sebelum pandemi Covid-19, seperti Puskesmas Mariat, Segun dan Kladalin.
Selanjutnya, di 2023 menyusul empat Puskesmas lain yang juga telah terakreditasi dengan rincian nilai satu Puskesmas mendapatkan penilaian paripurna, dua Puskesmas lainnya mendapatkan predikan utama dan satu Puskesmas mendapatkan predikat madya.
Dari 24 puskesmas di Kabupaten Sorong, sudah tujuh Puskesmas telah terakreditasi di 2023. Sementara di awal 2024, ada lima Puskesmas yang akan terakreditasi.
“Kita berharap tahun depan 24 Pusksemas ini seluruhnya terakreditasi supaya pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas lebih baik dan maksimal,” pungkasnya. (ayu)