SORONG- Polresta Sorong Kota mendapatkan dana pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebesar Rp 7 miliar. Dana itu disebut-sebut akan diperuntukkan dalam tahapan pemilu nantinya.
Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan membenarkan besaran anggaran yang akan diterima Polresta Sorong Kota tersebut. Indra mengaku nilai itu merupakan informasi awal yang ia terima usai Kapolresta Sorong Kota menandatangani MPHD.
“Untuk Pilkada kami sudah (ada anggarannya), Kapolresta sudah tandatangan MPHD terkait dengan Pemilukada, sudah ada. Kalau untuk besarannya informasi awal Rp 7 miliar,” jelasnya kepada Radar Sorong, Selasa (30/1).
Kabag Ops mengatakan anggaran tersebut tentunya akan dipergunakan untuk tahapan pemilu dari KPU Kota Sorong. Kendati demikian, pihaknya tetap mengantisipasi gejolak masyarakat khususnya para pendukung fanatik saat pelaksanaan kampanye.
“Sejauh ini kalau untuk Pemilukada kalau saya baca dari laporan sebelumnya itu memang gejolak masyarakat. Karena kalau Pilkada pendukung dari masing-masing calon memang fanatik dan kami pasti mengantisipasi adanya gesekan para pendukung saat kampanye,” terangnya.
Indra mengaku sudah memetakkan beberapa daerah yang dianggap rawan hingga aman. Namun, dia memastikan Kota Sorong sudah tidak ada daerah dengan kategori rawan sekali.
“Sudah, khususnya di Pilpres dan pemilihan dewan sudah kami petakkan ada yang tidak rawan maupun rawan tapi yang sangat rawan sudah tidak ada. Kalau di tahun 2019 kemarin kami ada 2 titik TPS yang sangat rawan, tapi berdasarkan update dan analisa terbaru rekan inteligen sudah dianggap rawan saja atau kategori sedang,” pungkasnya.(rin)