SORONG-Guna menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja (K3) melalui berbagai upaya keamanan pekerja, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menggelar Workshop Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dan Security Risk Assessment (SRA) Regional Papua Maluku selama 5 hari sejak tanggal 22 hingga 26 Januari 2023 di SwissbelHotel Sorong.
Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan adalah pencegahan kecelakaan seperti kebakaran, cedera ataupun hal-hal lain yang mungkin bisa membahayakan.
“Kegiatan ini rangka bulan K3. Bulan K3 dilaksanakan di seluruh instansi. Sebagaimana diketahui bahwa Pertamina juga melakukan ini dalam setahun digelar sekali,” kata Sr. Supervisor Geosecurity PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Halilur Rahman kepada media, Selasa (23/1).
Dijelaskan bahwa Bulan K3 meliputi bulan keamanan, keselamatan kerja bagi pekerja yang diutamakan untuk aset yang berada di dalamnya.
“Kemudian yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua berasal dari internal. Dari pihak corporate security kita datangkan pengajar yang punya kualitas dari Jakarta. Mereka punya sertifikat BNSP yang diakui oleh Polri,” ungkapnya.
Lanjutnya, Untuk tahun ini materinya adalah materi sistem manajemen pengamanan, yang disosialisasi Peraturan Kepolisian (Perpol) nomor 7 tahun 2019 dan sosialisasi Security Ris Assessment.
“Untuk tempat yang memungkinkan untuk terjadinya aksi ancaman, tantangan, gangguan, hambatan seperti itu. Contohnya di terminal IT Jayapura penyaluran BBM agar tidak terhambat agar kita berkoordinasi dengan pihak-pihak eksternal, berkoordinasi dengan community development di sekitar Ring 1,” ungkapnya.
Dikatakan juga, Sehingga operasional penyaluran BBM dan kebutuhan untuk menyuplai BBM tertuju kepada masyarakat tidak terganggu. Serta keamanan, keselamatan pekerja terjadi kenyamanan mereka bekerja ketika SMP dan SRA ini diterapkan di semua pegawai yang berada di region Papua Maluku.
“Ada 32 tempat diantaranya DPPU DEO Sorong, Fuel Terminal dan IT Sorong,” ungkapnya.
Ia berharap kepada peserta setelah mengikuti kegiatan workshop tersebut, mereka dapat menerapkan di unit kerjanya masing-masing.
“Sehingga keamanan, kenyamanan seluruh pekerja terlaksana, tercipta dan distribusi BBM kepada masyarakat tersalurkan tanpa halangan, gangguan dan hambatan serta rintangan,” ujarnya.
“Kemudian kerjasama dengan stakeholder di sekitarnya, TNI Polri dan pihak yang berkepentingan community development terjalin dengan baik,” sambungnya.
Diketahui hadir sebagai pemateri pada workshop tersebut Sr Officer I Sec Sub holding C&T PT Pertamina Patra Niaga Devi Listriyan Mulyaningrum, Head Of Region IV/Kalimantan PT Pertamina (Persero), Rahady. Di ikuti oleh 17 Peserta dari DPPU/FT/IT Region Papua Maluku.
Selain itu, pada peringatan Bulan K3 Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melaksanakan Pelatihan Safetyman SPBU Batch 1 Regional Papua Maluku.
Analyst Marketing Channel & HSE Project PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Sigit Irfan Hilmy mengatakan bahwa pelatihan Safetyment SPBU ini menjadi role model keselamatan di SPBU untuk Operator.
“Pelatihan kepada operator SPBU dan pengawas SPBU, jadi harapannya nanti punya kemampuan untuk mengajarkan, melatih penggunaan APAR ke seluruh operator terutama operator baru. Kami memiliki kewajiban memberikan kompetensi Safetyman kepada seluruh pengawas SPBU dan operator,” katanya.
“Jadi ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan contohnya adalah kebakaran, maka operator punya kemampuan terutama pengawas tidak perlu mencari Damkar untuk mengamankan kebakaran,” sambungnya.
Ia menambahkan Dari segi keamanan, keselamatan dari rekap insiden di Papua Maluku relatif paling rendah diantara regional lain.
“Kalau di Jawa dan Sumatera itu sangat tinggi,” pungkasnya.(zia)