Hampir 40 Tahun Berdinas, Pande Ketut Terima SK Pensiun
AIMAS – Kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sorong, Christ Tupamahu didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong, Magriet Beatriks Henderika Nauw, S.Pt menyerahkan surat keputusan (SK) pensiun kepada salah seorang pegawainya, Pande Ketut Suartana, SP, S.Pt, Jumat (12/1).
Diketahui, SK tersebut diterima Pande Ketut Suartana setelah berdinas hampir 40 tahun sebagai petugas penyuluh lapangan (PPL). Ia mengaku, mengabdikan diri selama puluhan tahun sebagai PPL merupakan panggilan jiwanya untuk membantu masyarakat perernak.
Pande merincikan, ia berdinas tepat selama 39 tahun lebih 10 bulan. Dimana selain Kabupaten Sorong, sebelumnya ia juga pernah berdinas di tempat terpencil di Kabupaten Maybrat selama hampir 10 tahun dan di Kabupaten Sorong Selatan sekitar 3 tahun.
“Setelah Maybrat dan Sorsel, saya ditugaskan di Kabupaten Sorong di daerah transmigrasi di Kampung Walal dan Malaus. Barulah selanjutnya dikembalikan ke Makotyamsa hingga memasuki masa pensiun saat ini,” ujar Pande Ketut Suartana.
Dikatakan Pande, banyak pengalaman dan kesan yang ia dapatkan selama masa dinas, terutama bersama Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan saat ini, Magriet Nauw. Maupun bersama pimpinan-pimpinan sebelumnya. Dimana seluruh kebutuhan pelayanan di lapangan selama ini juga selalu disiapkan oleh pihak dinas terkait.
“Sebagai petugas di bidang peternakan kita harus siap karena kita yang dihadapi adalah nyawa ternak. Yang apabila kami terlambat bertindak maka dikhawatirkan akan berisiko terhadap ternak. Oleh sebab itu, keberhasilan kami di lapangan juga tidak lepas dari support dinas, misalnya terkait ketersediaan obat untuk ternak,” ungkap Pande.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong, Magriet Beatriks Henderika Nauw, S.Pt menilai, Pande Ketut merupakan pegawai yang sangat loyal dan taat kepada pimpinan. Ia juga merupakan PPL senior yang selama ini selalu siap siaga dalam melayani masyarakat.
“Beliau berdinas selama 39 tahun 10 bulan. Beliau adalah PPL senior yang selalu siap ketika ada permintaan pelayanan kesehatan di lapangan oleh masyarakat. Terutama di sekitar wilayah tugasnya, selalu beliau respon dengan sangat cepat,” sebut Magriet.
Magriet mengaku, dengan pensiunnya Pande Ketut selaku PPL senior, tentu saja pihaknya merasa semakin kekurangan pegawai. Padahal, saat ini populasi ternak di Kabupaten Sorong sedang meningkat dan butuh pelayanan dari para penyuluh peternakan.
“Sesungguhnya ujung tombak pelayanan kesehatan terhadap ternak adalah para penyuluh, karena mereka yang herhadapan langsung di lapangan. Sementara kami di dinas tupoksinya pada hal-hal teknis di dalam ruangan. Dengan pensiunnya para penyuluh senior, kemudian ada juga yang meninggal, maka tentu kami kuwalahan dan merasa sangat kurang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” bebernya.
Ditambahkan Kadis, saat ini habya tersisa 18 tenaga penyuluh yang ada di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong, yang salah satunya juga akan pensiun tahun 2024 ini. Oleh karena itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BKD Kabupaten Sorong agar dapat mendapat tambahan tenaga penyuluh lapangan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat peternak.(ayu)