AIMAS-Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya, Absalom Solossa, S.Pi, MM meminta seluruh OPD dan instansi terkait ikut mengintervensi tata kelola Pasar Induk Mariat, Kabupaten Sorong. Hal tersebut disampaikan Absalom usai meninjau langsung Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), yang berada di area Pasar Mariat.
Menurut Absalom, dari 35 hektar total luas lahan Pasar Mariat, akan menjadikannya sebagai pasar terluas yang ada di Tanah Papua, bahkan mungkin di Indonesia. Oleh karena itu, butuh intervensi dini dari seluruh stakeholder untuk menentukan keberhasilan pengelolaan pasar di kemudian hari.
“Dengan luas 35 hektar ini harusnya bisa memudahkan kita untuk banyak memberikan intervensi di dalamnya. Lokasinya juga sebenanrnya strategis, fasilitasnya juga cukup memadai. Di sini sudah ada pangkalan pendaratan ikan, lahan kosong juga bisa dimanfaatkan jadi ladang dan kebun yang hasilnya bisa langsung dijual di sini,” kata Kadis.
Hanya saja, kata dia, menghidupkan pasar memang butuh kerja keroyokan. Selain Dinas Perindagkop, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan, OPD lain yang harus ikut mengintervensi yakni Dinas Perhubungan. Dimana OPD tersebutlah yang nantinya bertugas memikirkan rute angkutan umum.
“Untuk perhubungan saya harap mereka bisa mengelola rekayasa trayek dan menjadikan ini sebagai terminal utama di Papua Barat Daya. Karena salah satu instrumen yang akan membuat pasar lebih hidup adalah kemudahan aksesnya,” kata dia.
Ia menambahkan, Kabupaten Sorong merupakan kabupaten Ibu yang telah melahirkan seluruh kota dan kabupaten di Papua Barat Daya ini. Oleh sebab itu, menjadi hal wajar ketika Kabupaen Sorong menjafi primadona atas kemajuannya di seluruh aspek.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Mariat, Bagus Handoko menambahkan, saat ini Pasar Mariat ditunjang dengan 86 loss dengan pasar tumpahnya sekitar 250 loss.
“Saat ini mungkin baru terisi sekitar 40% tapi kami tidak patah semangat kami akan terus-terus berjuang bersama-sama untuk hidupkan pasar ini. Kami juga berharap intervensi dari berbagai pihak dapat membantu hidupnya pasar ini lebih pesat lagi,” harapnya.(ayu)