SORONG-Alfons Kambu secara resmi terpilih sebagai Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) dalam Rapat Pemilihan Pimpinan Tetap MRP PBD yang digelar di Hotel Belagri Puncak Arfak, Kamis (21/12).
Alfons Kambu diketahui terpilih menjadi Ketua MRP PBD masa Jabatan Periode 2023-2028 tersebut atas usulan para tokoh adat, kemudian menjadi kesepakatan bersama.
Sebagai Ketua MRP PBD, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan tersebut dan mengapresiasi hasil pemilihan tersebut.
“Hasil pemilihan ini adalah sangat demokratis dan diantara kami dalam pembekalan kami tidak selisih pendapat,” tegasnya.
Dikatakan bahwa kedepannya, dirinya akan membawa MRP PBD secara netral dan menjaga keseimbangan dalam lembaga tersebut.
“Kedepannya kami akan kerja secara netral, menjaga keseimbangan. Kemudian bagaimana membentuk lembaga ini dari awal harus yang benar sebagai dasar untuk MRP periode berikutnya,” katanya.
Alfons mengatakan bahwa visi-misi kedepannya pihaknya harus berkoordinasi dengan pemerintah tentang alat kelembagaan, yang baru dibentuk ini.
“Baik, menyangkut hak-hak dari anggota kelengkapan kelembagaan,” ujarnya.
Selain itu, Dikatakan Alfons bahwa MRP PBD harus berkoordinasi dan konsultasi tentang tata tertib yang baru dibahas, untuk mendapatkan pengakuan pemerintah.
“Kemudian baru kami bisa lakukan sidang-sidang kerja. Itu pun juga, hasil keputusan dalam sidang-sidang kami itulah yang menjadikan acuan kami bersama,” ungkapnya.
Ia menambahkan Terkait Perdasi dan Perdasus kedepannya bahwa ada 11 Perdasus yang belum berjalan efektif.
“Sehingga itu yang akan kita tindaklanjuti. Namun, Kami masih akan membenahi hal yang sifatnya priority di dalam Provinsi yang baru ini,” katanya.
Lanjutnya, yang pertama terkait pemilihan serentak, karena perdasus ini akan berlanjut pada DPR terpilih. Yang kedua, bagaimana kami harus turun lapangan untuk mempunyai data yang akurat.
“Sehingga itu menjadi sandingan kami melihat hal-hal yang sinergis dengan pemerintah untuk menata sesuatu yang baru dan tampil beda untuk Provinsi Papua Barat Daya kedepannya,” pungkasnya.(zia)