AIMAS – Sebanyak 1.500 Rumah Tangga tidak mampu di Provinsi Papua Barat Daya menjadi sasaran Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Tahun Anggaran 2023 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi dengan Komisi VII DPR RI.
Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Muhadi mengatakan, ribuan rumah tangga yang menerima bantuan tersebut tersebar di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Dimana 135 rumah tangga diantaranya terdapat di Kabupaten Sorong.
“Kabupaten Sorong mendapat alokasi sebanyak 135 rumah tangga dan saat ini telah terpasang seluruhnya atau menyala 100%,” ujarnya pada Peresmian dan Penyalaan Pertama Program BPBL Papua Barat Daya di Kelurahan Malawele, Distrik Aimas, Selasa (12/12).
Dalam acara tersebut Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia mengapresiasi berjalannya Program BPBL di Sorong. Ia menegaskan program ini diperuntukan bagi masayarakat tidak mampu agar dapat mengakses listrik seperti masayarakat lainnya.
“Listrik gratis dari program BPBL bisa berjalan dengan baik dan bisa menyenangkan hati masyarakat yang tidak mampu,” ungkap Rico.
Selanjutnya Rico berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan sehari-hari.
“Anak-anak bisa belajar, kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan rumah tangga dengan baik,” ujar Rico.
Sementara itu, General Manger PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menambahkan, dengan hadirnya bantuan pemasanga listrik baru tersebut akan mempermudah masyarakat dalam melaksanakan kegiatan rumah tangga sehari-hari serta meningkatkan taraf hidup mereka.
“Tujuan utamanya adalah bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Karena dengan kemudahan mengakses listrik tentu kegiatan rumah tangga pasti akan lebih baik,” kata Budiono.
Staf Ahli Bupati Sorong Bidang Pembangunan, Markus Karath juga turut mengapresiasi Program BPBL. Sebab program tersebut tentu akan membawa efek berganda dalam kehidupan masyarakat. Apalagi masyarakat Kabupaten Sorong mendapatkan sambungan listrik tersebut secara gratis.
Salah seorang masyarakat penerima manfaat Program BPBL, Wagiyem (57) mengaku senang dan sangat bersyukur atas hadirnya program tersebut. Diakuinya, sebelum mendapat bantuan program tersebut ia menyantol listrik dari rumah anaknya.
“Dulu saya numpang nyantol listrik dari anak saya jadi harus berbagi. Alhamdulillah sekarang punya listrik sendiri, jadi pemanfaatannya pasti lebih maksimal. Selain untuk penerangan, bisa masak nasi pakai rice cooker, pakai kulkas, televisi dan alat elektronik lainnya. Saya berterima kasih banyak sama pemerintah, sama PLN dan Pak Rico Sia karena saya sudah dibantu,” sambung Wagiyem.
Penerima manfaat lainnya yakni Maryani (54). Dikatakannya, kehadiran listrik tersebut akan dimanfaatkannya untuk melancarkan usaha warung di rumahnya. Utamanya untuk melistriki kulkas guna berjualan minuman dingin.
“Sekarang saya bisa buka warung sampai malam hari karena sudah ada listrik sendiri. Saya juga bisa jualan minuman dingin di sini sekarang,” pungkasnya.(ayu)