SORONG – Pelita Air membuka rute baru Jakarta-Sorong PP, dimana pada Rabu (6/12/2023) pagi pesawat Pelita Air mendarat perdana di Bandara DEO Sorong. Acara Launching Inaugural Flight Ceremony PT. Pelita Air Service Sorong – Jakarta digelar di Bandara DEO pada Rabu (6/12/2023) pagi yang dihadiri Pj Gubernur Papua Barat Daya (PBD) diwakili Pj Sekda PBD Ir. Edison Siagian, ME, Kadis Perhubungan PBD Viktor F. Salossa, S.Pd, ST, MT, Pj. Walikota Sorong diwakili Kadis Perhubungan Kota Sorong Paul L. Yawan, S.Sos, Kepala Bandara DEO Sorong diwakili Kepala Seksi Keamanan Penerbangan Omardani Setyo Nugroho, Kepala Kantor Bea dan Cukai Sorong Iwan Kurniawan, VP Commercial Regular Pelita Air Ferdian, serta para pejabat dan tamu undangan lainnya.
Kepala Bandara DEO diwakili Kepala Seksi Keamanan Penerbangan Omardani Setyo Nugroho mengatakan bahwa, hari ini Pelita Air melakukan penerbangan perdana di Bandara DEO. “Mudah-mudahan dengan bertambahnya armada atau maskapai Pelita dapat membantu masyarakat Sorong dengan harga tiket yang lebih bervariatif dan lebih banyak pilihan bagi kita untuk memilih maskapai yang lebih baik dan sesuai pilihan,” ujarnya.
Rute perdana ini Sorong-Cengkareng, diharapkan ke depan membuka rute ke Makassar, Labuan Bajo, IKN (Kalimantan). “Selamat kepada Pelita Air yang sudah mendarat dengan selamat di Sorong, mudah-mudahan terus bisa berkelanjutan dan membuka rute baru,” terangnya.
Sementara itu, Pj. Sekda PBD Edison Siagian mengatakan bahwa, ia mewakili Pj Gubernur PBD menyampaikan selamat kepada Pelita Air yang telah mendarat pertama di Sorong. “Saya dapat informasi dari Pak Ferdian (Pelita) bahwa penumpang dari Jakarta ke Sorong pagi ini 140 orang, dan dari Sorong ke Jakarta 170 penumpang (dari 180 seat). Ini pertanda bahwa rute Sorong-Jakarta atau Jakarta-Sorong diminati,” tuturnya.
Pj Sekda mewakili Pemprov PBD sangat bangga dengan adanya maskapai baru yang masuk ke Sorong.”Mungkin dulu maskapai banyak tapi akibat pandemi Covid maskapai berkurang. Saya mengalami sendiri 4 bulan terakhir naik pesawat penumpang penuh, bahkan penuhnya itu banyak oleh wisatawan asing, sehingga ini pertanda Sorong Papua Barat Daya diminati, mudah-mudahan tidak cuma karena Raja Ampat karena memang Raja Ampat ini daya tarik utama di kepala burung atau Sorong raya,” terangnya.
Apakah ini pertanda bahwa perekonomian di Sorong meningkat? “Tapi yang kami tahu dan kami alami ongkos transportasi udara adalah penyebab utama inflasi di Papua Barat Daya, sehingga mudah-mudahan dengan adanya Pelita ini harga tiket menjadi lebih bersaing dan lebih diterima masyarakat secara umum,” tegasnya.
Pj Sekda berharap mudah-mudahan di waktu yang akan datang transportasi udara bukan menjadi penyebab utama inflasi di Sorong dan mudah-mudahan Pelita Air lancar terus melayani penerbangan di Sorong.
Sementara itu, VP Commercial Regular Pelita Air Ferdian mengatakan bahwa, hari ini (6/12/2023) hari bersejarah bagi Pelita Air yang melakukan penerbangan perdana regular flight ke Sorong. “Ini adalah kota pertama di Papua yang diterbangi oleh Pelita reguler, sebelumnya kita memang sudah ada di Papua yaitu charter, BBM Satu Harga, tapi ini penerbangan reguler perdana di Bumi Cenderawasih Papua. Mudah-mudahan kita bisa membantu mobilisasi masyarakat di Sorong dan Papua Barat Daya serta bisa meningkatkan perekonomian. “Dan mudah-mudahan juga seiring bertambahnya armada kita bisa ekspan lagi ke beberapa kota lain di Papua maupun destinasi lainnya,” terangnya.
Mengapa memilih membuka rute ke Sorong? “Karena di Sorong ada destinasi wisata, destinasi bisnis, di sini banyak perusahaan oil & gas, di sini Pertamina juga lumayan cukup besar, selain mensupport kegiatan Pertamina juga mensupport kegiatan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Dikatakan bahwa jumlah isian penumpang pada penerbangan perdana Jakarta-Sorong sekitar 70%, dan penumpang Sorong-Jakarta mencapai 85% (kapasitas 180 seat). Dijelaskan bahwa Pelita Air terbang setiap hari, berangkat dari Jakarta jam 00.50 WIB tiba di Sorong jam 06.50 WIT, dan terbang dari Sorong jam 07.45 WIT tiba di Jakarta jam 09.45 WIB.(akh)