SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek( Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Sistem Informasi Kesjahteraan Generation (SIKS-NG) di Vega Hotel Sorong, Jumat, (22/12).
Dari pantauan Radar Sorong kegiatan Bimtek dibuka langsung oleh Pj Sekda PBD dan diikuti puluhan peserta dari Dinas Sosial Kabupaten dan Kota se Provinsi Papua Barat Daya.
Pada kegiatan tersebut, Pj Sekda PBD menyerahkan bantuan komputer kepada operator pengelola data kabupaten/kota.
Pj Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Edison Siagian mengatakan Bimtek DTKS dan SIKS-NG sangat penting untuk meningkatkan kualitas data dan SDM kesejahteraan sosial di provinsi Papua Barat Daya.
Dikatakan, Kualitas SDM, khususnya tenaga operator DTKS dan SIKS-NG juga sangat penting untuk memastikan data kesejahteraan sosial yang akurat dan mutakhir.
“Semua operator harus siap, supaya semua kegiatan kita bisa lancar,” tegasnya.
Dikatakan bahwa data merupakan aset yang sangat berharga, terutama dalam konteks bantuan sosial.
“Karena penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna masih merupakan tantangan bagi kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PPPA Provinsi Papua Barat Daya, Beatrix Msiren, mengatakan, bahwa Bimtek ini sangat berguna bagi para peserta, khususnya tim yang mengelola data di daerah terkait dengan data stunting, kemiskinan ekstrem, ibu hamil atau menyusui, lansia dan disabilitas.
“Dengan mengikuti bimtek ini, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peserta dalam mengelola data DTKS dan SIKS-NG meningkat,” ungkapnya.
Ia menambahkan Peserta bimtek mendapatkan materi tentang dasar-dasar DTKS dan SIKS-NG, tata cara pengisian dan validasi data, serta pelaporan data ke pusat.
“Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatim) Kementerian Sosial,” katanya.
Kadis Sosial berharap melalui Bimtek ini dapat meningkatkan kualitas data kesejahteraan sosial di Provinsi Papua Barat Daya, sehingga dapat mendukung pembangunan kesejahteraan sosial di provinsi tersebut.
Kemudian Ketua Panitia, Fenti Tallane mengatakan bahwa Dinas Sosial Provinsi Papua Barat Daya terkait pengimputan data kemiskinan, penginputan data stunting, penginputan data lansia, penginputan data ibu hamil, penginputan data Ibu menyusui, penyebutan data disabilitas yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kegiatan ini bertujuan agar peserta memiliki kemampuan dalam mengelola data manajemen pelayanan kesehatan sosial,” katanya.
Dikatakan Fenti bahwa Tujuan kegiatan tersebut agar para pengelola user dan pengisian data terbaru kesehatan sosial di kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya diharapkan setelah mengikuti ini mampu menangani pelayanan bagi penyandang disabilitas, pemenuhan kebutuhan ibu hamil, pemenuhan kesehatan sosial bagi bayi yang baru lahir dan membentangkan potensi keluarga kesejahteraan Provinsi Papua Barat Daya.
“Kegiatan diselenggarakan selama 3 hari pada tanggal 21 sampai dengan tanggal 23 Desember 2023,” katanya.
“Peserta kegiatan yang hadir adalah para pengelola data dan pengisian data atau yang biasanya disebut supervisor dan operator yang berada di kabupaten/kota Dinas Sosial di Provinsi Papua Barat Daya,” pungkasnya.(zia)