SORONG – Aksi demo damai Aliansi Rakyat Papua di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya berakhir ricuh. Aparat membubarkan paksa massa aksi gegara akan dilaksanakan karnaval Bulan Pencanangan Natal. Awalnya, puluhan massa aksi melakukan unjuk rasa di jalan A. Yani samping Ramayana Mall Kota Sorong, Jumat (1/12). Aksi itu sebagai bentuk perayaan 62 tahun deklarasi kemerdekaan West Papua. Massa menuntut penetuan nasib sendiri (lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Unjuk rasa awalnya berjalan kondusif, belakangan massa yang enggan membubarkan diri, akhirnya dibubarkan paksa karena akan ada pelaksanaan karnaval. Tak berselang lama, aparat kepolisian perlahan memukul mundur massa, yang dibalas dengan lemparan batu ke arah aparat. Aparat kemudian membalas dengan menembakan gas air mata hingga beberapa kali. Aksi saling serang itu berlangsung kurang lebih 30 menit hingga akhirnya dilakukan koordinasi dan massa berangsur tenang.
Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Yudianto menyatakan situasi kamtibmas di wilayah Kota Sorong sudah aman dan kondusif. Anggotanya dapat mengendalikan massa aksi meski terjadi aksi saling serang. “Situasi masih bisa kita kendalikan. Tadi, sedikit ada dorongan-dorongan karena memang siang ini bertepatan dengan Pawai Santa jadi untuk teman-teman yang melakukan aksi, kita sedikit dorong berikan imbauan. Kita ingatkan untuk segera membubarkan diri. Tapi, mereka ada sedikit perlawanan sehingga kita dorong. Kita sudah koordinasi, sehingga mereka sudah memahami dan situasi kembali kondusif,” jelasnya kepada awak media.
Kapolresta mengungkap aksi tersebut bertujuan untuk memperingati tanggal 1 Desember. Sebenarnya, sambung Kapolresta, pihaknya sudah memberi peringatan agar tidak melakukan aksi unjuk rasa. “Ini aksi memperingati 1 Desember. Jadi kita sudah himbau dari kemarin agar mereka tidak melakukan aksi, namun mereka tidak mengindahkan. Kita berikan peringatan sekali dua kali. Kita berikan batas waktu, sudah cukup, kita bubarkan secara terukur,” tegasnya.
Dalam pengamanan ini tambah Kapolresta, pihaknya menerjunkan 70 anggota Polresta Sorong Kota diback-up 1 Peleton Brimob Kompi B. Dia juga menjamin Kota Sorong tetap aman dan kondsif. “Kami melibatkan 70 prajurit dan BKO dari Brimob Kompi B 1 pleton. Situasi saya jamin aman, masyarakat tidak perlu khawatir, situasi sudah kondusif,” pungkasnya. (rin)