Pelepasan Melalui Upacara Militer, Jenazah Rencananya Dimakamkan di Jambi
SORONG-Komandan Korem (Danrem) 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono melepas jasad (Alm) Kopda Herdianto korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat. Jasad prajurit tersebut akan dimakamkan di Jambi, Sumatera.
Sebelumnya, pelepasan jenazah dilakukan dengan upacara militer yang dipimpin langsung Komandan Korem 181/PVT dan dihadiri Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, Danpasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Sugianto berserta jajaran Forkopimda di Aula Batalyon 762/VYS, Selasa (26/12).
Komandan Korem 181/PVT Brigjen TNI Totok Sutriono menjelaskan, pihaknya mengantarkan prajurit yang gugur di daerah operasi dengan upacara militer sebagai bentuk penghargaan. Jasad Almarhum, sambung Danrem, akan dibawa ke Jambi.
“Kita mengantar rekan kita yang sudah bertugas di sini karena dia meninggal di daerah operasi. Kita antar dengan upacara militer sehingga kasih penghargaan buat dia. Jasadnya nanti dibawa dulu ke Batalyon di Padang, habis itu baru ke Jambi, dengan pesawat Batik Air,” jelasnya kepada awak media.
Danrem mengutuk tindakan KKB yang melakukan penyerangan saat momen Natal. Menurutnya, tindakan itu tidak manusiawi. “Tapi memang kejadian disini situasi yang masih hari Natal malah justru ada kejadian seperti ini, kurang bagus menurut saya. Awalnya, mereka (TNI) habis kegiatan ibadah Natal. Kemudian ada yang berjaga di Pos, malah ditembak mati oleh KKB. Kejadiannya jam 14.00 WIT dan korban dua, yang satu meninggal dan satu luka dan yang korban luka sudah bisa dioperasi,” ungkapnya.
Danrem menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya hukum terhadap pelaku penembakan. Kendati demikian, Danrem berhadap para pelaku memiliki kesadaran diri dan menyerahkan diri.”Secara hukum pasti dia akan dicari dan dikejar, ditangkap supaya wilayah kita aman. Kalau dia punya kesadaran yang baik untuk membangun Papua ini, dia harus turun saja ngapain dia di hutan. Saya berharap, masyarakat dukung aparat keamanan, kita di Papua giatnya membangun jadi KKB harusnya tahu, tidak boleh seperti itulah situasi damai Natal, kita giat membangun malah ditembak,” pungkasnya. (Rin)