AIMAS – Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong berupaya membantu Pemerintah Kabupaten Sorong dalam rangka menyiapkan tenaga guru profesional guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sorong.
General Manager Kemitraan Unimuda – Unicef, Nursalim, M.Pd menjelaskan, Unimuda Sorong saat ini tengah menyiapkan calon-calon pendidik yang profesional melalui beberapa program. Salah satunya adalah program pelatihan dosen, kemudian dosen akan melatih mahasiswa di PGSD, PGMI dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Harapannya, guru-guru alumni Unimuda bisa menjadi guru profesional,” kata General Manager Kemitraan Unimuda – Unicef, Nursalim.
Dia menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya yang dilakukan guna menjawab permasalahan yang kerap kali terjadi. Dimana banyak fenomena guru tidak hadir di kelas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di sekolah.
Sebab, berdasarkan hasil penelitian Unimuda bekerja sama dengan Unicef pada 2014 silam terhadap 30 sekolah di enam kabupaten di wilayah Papua Barat, hasilnya menunjukan bahwa salah satu indikator anak didik tidak bisa membaca adalah ketidakhadiran guru untuk mengajar.
“Tingkat ketidakhadiran guru sejak 2014 sampai saat ini masih cukup tinggi dengan berbagai indikator penyebab kondisi itu. Diantaranya terkait kesejahteraan guru, kekurang guru dan adanya guru yang belum tersertifikasi,” beber Nursalim.
Persoalan ini, kata dia, menjadi konsentrasi dari Kampus Unimuda untuk terus mengembangan literasi dan numerasi sebagai upaya antisipasi terhadap ketidakhadiran guru di sekolah.
“Berbicara soal ketidakhadiran guru berarti berbicara tentang mental dan disiplin, sehingga kami bekali dengan kecapkapan hidup. Sehingga ketika lulus dari Unimuda mereka menjadi guru profesional,” ungkap Nursalim.
Selain itu, Unimuda pun membekali para calon guru profesional dengan literasi dan numerasi khusus untuk kelas awal.
“Literasi dan numerasi yang kami bekali berupa literasi kontekstual lokal, artinya guru dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan kondisi dimana ia ditugaskan dan mengajarkan literasi sesuai dengan keadaan lokal yang ada,” beber dia.
Tak hanya itu, Unimuda juga memiliki program pendidikan profesi guru (PPG) sebagai bagian dari upaya mencetak guru-guru profesional di bidangnya mulai dari tingkat mental, disiplin dan adanya peningkatan kesejahteraan bagi para guru.
“Bagi guru-guru yang mendapatkan sertifikasi, itu akan mendapatkan tunjangan sertifikasi sehingga guru itu akan lebih nyaman dan lebih baik dalam melaksanakan tugas pengajaran ke depan,” pungkasnya. (ayu)