SORONG- Unsur maritim di Sorong melakukan penanggulangan dan penyelamatan kecelakaan kapal di perairan Sorong. Sedikitnya 4 orang ABK berhasil diselamatkan dalam insiden tersebut.
Penyelematan tersebut merupakan bagian dari simulasi latihan musibah di laut (Silamusdila) tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong dan melibatkan Lantamal XIV, Basarnas Sorong, Polairud, Pertamina hingga tim medis.
Sebelumnya, disimulasikan telah terjadi tabrakan antara Kapal SPOB Naga Benarindo Nusantara dengan TB Isaac saat melintasi Pulau Doom, Rabu (8/11) sekitar pukul 08.00 WIT. Akibatnya, kapal SPOB Naga Benarindo Nusantara mengalami robek lambung hingga menyebabkan tumpahan minyak dan kebakaran kapal hingga 4 orang ABK melompat ke laut.
Selanjutnya, nahkoda SPOB Naga Benarindo Nusantara melalui radio melaporkan kejadian tersebut lalu meminta bantuan. Tak berselang lama, unsur laut KNP 379, KNP 361, KN Kofiau, RIB Polairud dan RBB Dislambair melakukan pengamanan dan pengamatan di TKP.
Beberapa saat kemudian, KN SAR Baladewa, RIB Basarnas, RBB Basarnas, RIB G7 Lantamal XIV dan RIB X2 Lantamal XIV menuju ke lokasi untuk melakukan pertolongan evakuasi korban ABK yang lompat ke laut.
Sementara itu, TB Samar bersama TB Transko Pipit 3204 melakukan pemadaman kebakaran. Beberapa saat kemudian, KN 379 melaporkan segera menuju ke lokasi untuk melakukan penanggulangan tumpah minyak. KN Salawaku melakukan pergelaran oil Boom sepanjang 200 meter dengan konfigurasi J bersama KN 379.
Tim medis dari KKP juga tiba dilokasi dan langsung menangani 2 korban yang mengalami patah tulang kaki kiri dan luka bakar. Sementara itu tumpahan minyak sudah berhasil dilokalisir dan hisap dengan skimmer.
Kepala Subdirektorat Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air, AprianusHangki menjelaskan tujuan simulasi tersebut untuk memastikan kesiapan unsur maritime di pelabuhan. Bilamana terjadi suatu musibah, dengan cepat dapat ditanggulangi.
“Misalnya ada suatu musibah atau bencana sebagai contoh pencemaran dan kemudian antisipasi kebakaran di area Pelabuhan. Latihan ini merupakan suatu simulasi gimana melatih suatu komunikasi yang baik antar unsur maritim. Pelatihan ini adalah merupakan bagian penting yang dilakukan oleh seluruh pelabuhan yang ada di Indonesia,” terangnya.
Kepala KSOP Sorong, Jece Julita Piris menambahkan tahun 2023 KSOP hanya menerima 1 laporan kecelakaan tubrukan kapal yang terjadi di Perairan Sele beberapa waktu lalu. Hanya saja, tubrukan tersebut tidak mengakibatkan pencemaran laut ataupun kebakaran kapal.
“Di tahun 2023, baru satu kali kecelakaan kapal tapi tidak mengakibatkan kebakaran. Dan belum ada pencemaran lingkungan. Kejadian itu antara kapal perintis dan kapal Tag Boat. Makanya, kita harus bersinergi untuk menanggulangi kegiatan pencemaran di perairan dan pelabuhan antara KSOP sendiri TNI/Polri dan unsur maritim lainnya,” tambahnya.
Sementara itu Komandan Lantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo mengungkapkan, Lantamal XIV Sorong menurunkan 4 unsur dalam kegiatan tersebut yakni dua kapal tunda dan dua speed patroli atau RIB. Untuk kapal RIB ini bertugas sebagai pengamanan atau pertolongan dari keselamatan terhadap ABK yang jatuh ke laut.
“Kalau, kapal tunda membantu untuk pencegahan polusi ataupun pemadaman kebakaran pada kapal yang terbakar tadi. Kami senang dilibatkan, karena kesempatan ini susah kita cari untuk berkumpul bersama khususnya melaksanakan latihan bersama dengan instansi lain sehingga kita menjadi kompak dan solid serta siap mengantisipasi jika terjadi kecelakaan di laut,” pungkasnya.(rin)