JAYAPURA- Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memastikan bahwa Stok kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berada di Kota Biak masih aman hingga 41 hari ke depan.
Hal tersebut dikatakan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun.
“Untuk semua jenis BBM Pertalite, Pertamax, Biosolar, Dexlite, Minyak Tanah maupun Avtur untuk jumlah stok di Depot Pertamina Biak ini cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 41 hari ke depan,” tegasnya, Kamis (30/11).
Melalui Fuel Terminal Biak, kata Edi bahwa penyaluran BBM ke 3 tempat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Biak tetap berlangsung lancar setiap hari.
Edi menjelaskan, ketersediaan stok BBM yang berada di Fuel Terminal Biak dipasok dari Integrated Terminal Wayame dan Kasim untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Biak dan sekitarnya.
“Untuk kebutuhan berbagai jenis BBM wilayah Biak sekitarnya saya pastikan aman, dan ini sudah menjadi tanggung jawab Pertamina untuk menjaga ketahanan stok BBM, FT Biak sebagai pemasok utama BBM wilayah Biak dan sekitarnya terus melakukan kegiatan operasional dimulai dari penerimaan, penimbunan hingga penyaluran BBM ke Lembaga Penyalur di Kota Biak,” jelasnya.
Perlu diketahui, kata Edi bahwa Fuel Terminal Biak merupakan salah satu Terminal Backbone Region Papua Maluku untuk wilayah Papua & Papua Barat bagian Utara yang melayani Backloading serta Sales Retail/Industri Marine.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Biak agar tetap membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak mudah mempercayai isu tentang kelangkaan BBM dikarenakan Pertamina selalu menjaga ketahanan stok BBM sesuai kuota yang disediakan.
“Ya jika ada informasi stok BBM di Biak habis itu tidak benar sama sekali, sebab kami selalu jaga ketahanan stok BBM, misalnya di FT Biak selalu melakukan penyaluran per hari sebesar 300KL dan kita ada 12 tanki timbun di FT Biak dimana total kapasitas yang dapat menabung BBM sebesar 20.641KL,” katanya.
“Pertamina selalu menjamin ketersediaan BBM di seluruh SPBU Kota Biak agar dapat berjalan normal dalam melayani kebutuhan masyarakat,” sambungnya.(*/zia)