AIMAS – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dikabarkan akan hadir di Sorong, Jumat (24/11) untuk mengikuti groundbreaking atau peletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah Unimuda Sorong.
Rektor Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si menyebutkan, sebagai tuan rumah pihaknya tentu bekerja sangat keras untuk mempersiapkan banyak hal dalam rangka agenda tersebut. Diakui, apapun standarisasi yang ditetapkan tim keperesidenan, protokoler dan paspampres terkait kunjungan presiden ke Unimuda, akan diupayakan secara maksimal.
“Kami baru dikabari tentang agenda kunjungan itu baru seminggu yang lalu, dan kita langsung kerja. Kita ikuti saja standarnya, misalnya menurut mereka tendanya kurang tinggi, langsung tinggikan. Jalan kurang lebar, kita lebarkan. Pokoknya apapun permintaannya, akan kita penuhi,” ungkap Rektor Unimuda Sorong saat menjamu awak media di gedung rektorat.
Dikatakannya, praktis selama satu pekan ini tim Unimuda selalu bekerja siang dan malam menyiapkan segala kebutuhan dalam menyukseskan kunjungan Presiden Jokowi ke Unimuda.
“Jadi persiapan sudah maksimal, hari ini juga sudah kami merah putihkan median jalan di wilayah kota baru Aimas dengan bendera RI. andaikan Presiden RI datang hari ini pun, kami tetap siap,” kata Rustamadji.
Dilanjutkan Rustamadji, berdasarkan hasil rapat dengan tim kepresidenan, pihak Unimuda diminta untuk menawarkan agenda yang akan dilakukan pada kunjungan Presiden RI ke Unimuda Sorong. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang akhirnya ditawarkan.
“Karena beliau tiba di Badara DEO Sorong hari Jumat siang, maka sekalian kami tawarkan untuk sholat Jumat di Masjid Unimuda Sorong. Masjidnya sudah kami disiapkan, bahkan akan kami pasangi karpet yang baru didatangkan dari Jakarta. Kemudian kita juga tawarkan makan siang bersama di Gedung Pascasarjana. Begitu pun di lokasi peletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit juga kita sudah siapkan sesuai dengan permintaan,” imbuhnya.
Diakui Rektor, kunjungan itu tentu menjadi satu kebanggaan bagi Kampus Unimuda Sorong, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Sebab dari sekian banyak kampus di Papua, baru pertama kali Presiden RI turun ke Kampus Unimuda Sorong dalam rangka peletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit.
“Tentu agenda kunjungan ini sangat bergengsi, sangat langka dan terhormat karena dari 4.450 perguruan tinggi di Indonesia selama beliau menjabat 10 tahun sepertiya belum ada 10 kampus yang dikunjungi. Dimana salah satu diantaranya adalah Unimuda Sorong,” jelas Rustamadji.
Namun pihaknya memastikan bahwa tak ada istilah lobi-lobi maupun sogok menyogok yang dilakukan Unimuda Sorong untuk mendatangkan RI-1 ke kampusnya. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan khusus antara dirinya dengan RI-1.
“Hubungan kita hanya sebatas presiden dengan rakyatnya, dan dalam agenda ini tidak ada istilah lobi-lobi dan sogok-menyogok. Kami memang menjalin komunikasi, namun bukan komunikasi yang biasa saja. Tapi yang pasti, perlu saya tegaskan bahwa tak ada hubungan spesial antara kami berdua,” kata Rektor.
Disebutkan, bahwa kunjungan RI-1 di Unimuda Sorong bermula saat Presiden menghadiri acara pembukaan Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVIII di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Februari lalu. Saat itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si melaporkan kepada Presiden bahwa Muhammadiyah berencana membangun rumah sakit di Kota Jayapura dan Sorong. Oleh sebab itu, PP Muhammadiyah memohon dukungan kepada pemerintah pusat.
“Rencana untuk memiliki rumah sakit itu sudah lama. Kebetulan saat itu dipromosikan oleh Ketum PP Muhammadiyah kepada Presiden dan Ibu Megawati, maka setelah itu saya makin percaya diri. Desain itu saya sebar luaskan ke banyak orang besar dan para petinggi, soft copy proposal langsung saya bagi-bagikan. Tidak disangka, ternyata Presiden kecantol. Rumah sakit itu sebenarnya adalah hadiah dari Presiden untuk Muhammadiyah, namun saat itu belum ditentukan lokasinya dimana. Berhubung kami adalah yang paling siap, lahan dan desain bahkan sudah ada, maka sebelum rampung masa jabatan Pak Presiden akhirnya ditetapkanlah pembangunan rumah sakitnya di Unimuda Sorong,” tandas rektor dengan penampilan khas rambut klimisnya tersebut. (ayu)