SORONG – Tabligh Akbar yang digelar di Masjid Raya Al Akbar hari ini (19/11/2023) menghadirkan penceramah Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA, Ph.D.
Dalam sambutannya, Ketua MUI Kota Sorong, H. Abdul Manan Fakaubun mengatakan bahwa, ia selaku Ketua MUI Kota Sorong mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dan selamat datang kepada Ketua MUI Pusat, semoga dapat membawa manfaat guna menyambung tali silaturahim, dan apa yang disampaikan dalam ceramahnya dapat memberi kesejukan.
Sedangkan Ketua MUI Provinsi Papua Barat KH. Ahmad Nausrau mengatakan bahwa, ini bentuk kesyukuran kita hari ini dapat bermuwajahah berkat dukungan penuh dari Unit Syariah Pegadaian. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pegadaian Syariah yang mendukung penuh kegiatan ini,” terangnya.
Kepala Departemen Unit Usaha Syariah Pegadaian,Tri Antoro mengatakan bahwa, Pegadaian sekarang sudah banyak program tidak hanya bisnis tapi juga aktifitas sosial dakwah.”Mari kita bersinergi agar kita sama-sama tumbuh dan berkembang,” terangnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si mengatakan bahwa, ini pertanda silaturrahmi umat tidak dibatasi ruang dan waktu. “Ini momen yang baik merapatkan shaf silaturrahmi kita. Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua MUI Pusat KH Muhammad Cholil Nafis yang hadir di sini,” ujarnya. Dikatakan bahwa umat Islam harus tampil sebagai rahmatan lil alamin kapan saja, di mana saja memberi manfaat bagi orang lain.
Ketua MUI Pusat, KH. Muhammad Cholil Nafis, Lc, MA, Ph.D dalam ceramahnya mengatakan bahwa, kehadirannya ke Sorong bukti cintanya dengan Papua, khususnya Papua Barat Daya. Dikatakan bahwa pemimpin yang baik itu suka menyapa rakyatnya, jangan ada jarak dengan rakyat, kalau ada masalah dikomunikasikan bersama agar cepat selesai. “Dalam sebuah negara yang paling berat adalah persatuan rakyat. Kalau rakyat sudah bersatu semua akan ringan,” jelasnya.
Diungkapkan bahwa nikmat yang paling tinggi adalah nikmat iman. Nikmat yang kedua punya pasangan atau sahabat yang baik. Nikmat yang ketiga kesehatan, dan nikmat yang keempat adalah nikmat harta. “Persahabatan ada 3 tingkatan, pertama, kita peduli dan mau menolong orang itu. Ada rasa perhatian. Tingkatan kedua, apa yang dia rasakan juga kita rasakan. Harta kita bisa dibagi 2 dengan dia. Tingkatan ketiga, orang lain lebih utama dari kita. Lebih mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kita. Orang yang lebih mengutamakan kepentingan umat. Rela meninggalkan kepentingan diri dan keluarga demi orang lain atau umat. Itu tingkatan yang tertinggi,” terangnya.
Dikatakan pula bahwa konsep hidup yang disampaikan Rasulullah yaitu sebarkan salam/damai di manapun dan kapanpun,. Umat Muslim dimanapun jangan bikin masalah, jangan bikin onar. Kedua, perbanyak silaturahim. Makin banyak jaringan makin bagus.Ketiga, memberi makan. Ini soal ekonomi dan kesejahteraan. “Kita sebagai muslim diperintahkan untuk jadi orang kaya bukan jadi orang miskin. Yang penting cara mendapatkan harta dengan cara yang halal. Jangan cinta berlebihan terhadap harta sampai lupa perintah dan larangan Allah. Kekayaan jangan ditumpuk-tumpuk tapi diinfakkan. Berbisnis diperintahkan oleh agama. Keempat, sholat malam saat orang-orang tidur. Lakukan 4 pesan Nabi maka kita akan damai dunia dan akherat,” ungkapnya.
Dalam acara tabligh akbar itu juga dilakukan pengundian doorprize dengan sejumlah hadiah menarik dari Unit Usaha Syariah Pegadaian. (akh)