SORONG-Dalam rangka kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya dan Forum Kemitraan Investasi bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Papua Barat Daya, Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Wury Estu Handayani bersama 11 istri menteri Kabinet Indonesia Maju kunjungi Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Kegiatan berlangsung di Gedung LJ Kantor Wali Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu (11/10).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Wury Estu Handayani yang juga sebagai istri wakil presiden tersebut mengatakan bahwa kunjungan dirinya bersama 11 istri menteri ke Provinsi Papua Barat Daya dalam rangka kegiatan peningkatan Kompetensi UMKM Kriya dan Forum Kemitraan Investasi di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.
“Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi serta memiliki potensi besar dalam industri kriya, di mana sebagian besar usahanya berskala mikro kecil dan menengah,” katanya.
Dikatakan bahwa UMKM sektor kriya telah berkontribusi signifikan bagi perekonomian negara.
“Pelaku UMKM kriya tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi, tetapi mewariskan kekayaan budaya dan tradisi bangsa Indonesia hingga dikenal dunia,” jelasnya.
Wury Ma’aruf Amin juga mengatakan bahwa kemajuan kriya Nusantara ini tidak terlepas dari adanya peran aktif kreativitas dan inovasi.
“Kita dapat mempertahankan kekayaan budaya Indonesia melalui kreativitas dan menghadapi tantangan zaman yang terus berubah dengan inovasi,” katanya.
Menurutnya, di Papua Barat Daya ini tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya. Tetapi juga kekayaan potensi dan keindahan produk kerajinan tangan khas Papua Barat Daya seperti Noken, Tifa dan berbagai hasil anyaman.
“Inshaallah bisa ke sini (Sorong) lagi. Provinsi Papua Barat Daya bagus. Semoga masyarakat Papua Barat Daya semakin maju, sejahtera, terus rukun dan damai,” katanya.
Olehnya, lanjutnya Dekranas berkomitmen memberikan dukungan yang kuat bagi pelaku usaha UMKM kriya. Dekranas juga terus mendukung pengembangan UMKM kriya melalui berbagai program yang mendorong kreativitas dan inovasi disektor kriya.
“Namun Dekranas tidak dapat bergerak sendiri terlebih di era kolaborasi saat ini, sehingga pada kesempatan ini kita harus sama-sama berkolaborasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan Terima kasih atas konsistensi para pelaku UMKM yang telah memberikan kontribusinya dalam mengembangkan industri Kriya.
Sementara itu, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat Sri Suparni Bahlil mengatakan bahwa salah satu alasan dilakukan kegiatan Dekranasda di Provinsi Papua Barat Daya adalah karena Papua Barat Daya merupakan Provinsi yang baru terbentuk mempunyai potensi untuk mengembangkan UMKM Kriya dan Forum Kemitraan Investasi.
“Kami berharap agar semua instansi dapat berkolaborasi dan bersinergi untuk memajukan UMKM Kriya dan Forum Kemitraan Investasi di Provinsi Papua Barat Daya,” ungkapnya.
Kemudian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa terkait dengan wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah.
“Investasi yang masuk dari Jakarta, para investor harus melibatkan pelaku usaha di daerah, semua harus ikut terlibat. Jadi pengusaha-pengusaha daerah harus menjadi tuan di negerinya sendiri, harus menjadi subyek, objek pembangunan ekonomi di daerah sendiri. Ini baru bisa kita masuk pada suatu keadilan yang dicita-citakan oleh para pemimpin bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Dr. Drs Mohammad Musa’ad M.Si mengatakan bahwa Provinsi Papua Barat Daya baru terbentuk pada 9 Desember 2022 sebagai provinsi baru yang ke 38, walau demikian dirinya berkomitmen untuk tidak menjadikan Provinsi ini menjadi Provinsi yang paling terbelakang.
“Oleh karena itu, kami menyambut baik kegiatan hari ini. Kami yakin dan percaya bahwa kegiatan seperti ini akan mendorong UMKM yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. Kami terus berharap kerjasama yang sudah terbentuk akan terus terjalin dengan baik, untuk terus berinovasi memajukan Provinsi Papua Barat Daya,” pungkasnya.
Dari Pantauan Radar Sorong, Istri Wapres tersebut bersama sebelas Istri Menteri Kabinet Indonesia Maju usai membuka kegiatan peningkatan Kompetensi UMKM Kriya dan Forum Kemitraan Investasi, dilanjutkan dengan meninjau pameran UMKM di depan halaman kantor Wali Kota Sorong.(zia)