MANOKWARI- Kapolres Manokwari mengerahkan alat berat bulldozer untuk menyingkirkan materi tanah timbunan yang menutup jalan akses masuk ke Pasar Wosi. Kapolres Kombes Pol Rivadin Benny Simangunsong memimpin langsung pembukaan palang jalan masuk ke pasar ini, Rabu (4/1) siang.
Kapolres tampaknya cukup gerah dengan aksi pemblokiran akses jalan ke pasar tradisional ini. Tak mau berlarut-larut dia mengerahkan personel dilengkapi alat berat bulldozer.
Puluhan personel polisi tiba di lokasi pemalangan di Jalan Pasir Wosi, sekitar pukul 10.00 WIT. Tak hanya anggota yang dilibatkan tetapi juga 1 unit alat berat bulldozer warna hitam milik Sat Brimob diterjunkan.
Tanpa menunggu lama, Kapolres yang datang ke lokasi mengenakan kaos lengan panjang warna coklat langsung memerintahkan operator bulldozer untuk menyingkirkan material tanah timbunan dari badan jalan. Sedangkan puluhan anggota polisi yang melengkapi diri dengan tameng menyebar dan berjaga-jaga di lokasi pemalangan.
Pembukaan blokade jalan akses masuk ke pasar dan terminal berjalan lancar tanpa hambatan. Kelompok mengaku pemilik hak ulayat yang melakukan pemalangan tak terlihat di lokasi. Hanya ada warga sekitar menyaksikan pembukaan blokade.
Pemblokiran akses masuk pasar ini juga mendapat perhatian dari Ketua DPR Provinsi Papua Barat, Orgenes Wonggor. Polisi Partai Golkar ini turut hadir di lokasi ketika polisi membuka blokade.
Kapolres secara tegas mengatakan, pihaknya tak mentolerir aksi pemalangan yang menganggu aktivitas umum. Bila ada sesuatu dapat disampaikan ke pemerintah. ‘’Jangan sampai mengganggu kepentingan umum,’’ tegasnya.
Walau akses masuk sudah dibuka namun Pasar Wosi dan terminal angkutan umum masih tampak sepi. Pedagang belum berani membuka kios atau tempat jualan. Sebagian pedagang sayur-mayur dan buah memilih berjualan di trotoar, halaman ruko di beberapa titik di Jalan Trikora.
Diketahui, akses masuk ke Pasar Wosi dipalang sejak dini hari, Rabu. Pemilik hak ulayat menuntut ganti yang nilainya cukup fantastis. Pemilik hak ulayat menuntut, 50 unit rumah permanen 8 mx7 m lengkap dengan fasilitas listrik, air bersih, pagar dan kuburan leluhur. Jika material bangunan diwujudkan dalam bentuk uang bernilai Rp 120 miliar.(lm)