Digelar di Dalam Negeri dan Luar Negeri
SORONG– Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses meraih rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), setelah melakukan pergelaran wayang kulit di 78 lokasi. Salah satunya bertempat di Pasar Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Kegiatan tersebut selaras dengan HUT TNI yang ke-78 tahun pada 5 Oktober 2023 lalu.
Panglima Koarmada III, Laksamana Muda Rachmad Jayadi menjelaskan, pergelaran wayang kulit sebagai bentuk pelestarian budaya nusantara yang diselenggarakan oleh TNI. Pergelaran tersebut dilaksanakan secara serentak di 78 tempat di dalam maupun luar negeri.
“Jadi ada 75 tempat di dalam negeri dan 3 tempat di luar negeri yaitu di Amerika, Malaysia dan Suriname. Kegiatan ini juga merupakan pemecahan rekor muri dengan penyelenggaran wayang kulit di 78 tempat secara bersamaan,” jelasnya dalam sambutan, Jumat (6/10).
Pangkoarmada III menambahkan, pergelaran wayang kulit yang akan dimainkan mengambil tema lakon Bima Krido, yang mengandung makna berbuat atau bertindak kebaikan yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Lakon ini juga sebagai inspirasi dan mengajak seluruh anggota TNI untuk berkontribusi dan berkolaborasi bangkit dalam mewujudkan cita- cita proklamasi kemerdekaan Indonesia.
“Apalagi, menjelang tahun politik saat ini, pesan dan spirit dari lakon Bima Krido diharapkan terus diperkuat, disosialisasikan serta disebarluarkan bahkan dijadikan pegangan bagi para pemimpin bangsa, politisi, anggota tni, anggota polisi dan seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, sambung Pangkoarmada III, pergelaran wayang kulit menjelang Pemilu 2024 nanti, diharapkan dapat menguatkan situasi dan laku politik yang berbudaya. Selain itu, pergelaran wayang kulit ini juga sebagai upaya menjaga kelestarian asli nusantara di tengah-tengah serbuan pengaruh budaya asing.
“Ini usaha menjaga kelestarian budaya asli nusantara makanya menjadi semakin penting untuk dilaksanakan di tengah serbuan pengaruh budaya asing sebagai dampak dari kemajuan informasi dan teknologi. Dan, TNI bertekad untuk ambil bagian dalam usaha melestarikan berbagai kekayaan budaya bangsa melalui tindakan-tindakan yang nyata, salah satunya dengan menggelar pertunjukan wayang,” tambahnya.
Pangkoarmada juga berharap popularitas kesenian wayang dapat kembali menjadi tontonan yang digemari masyarakat semua kalangan. (rin)