SORONG – Guna meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan resmi memperkenalkan inovasi terbaru melalui Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS). Kedua inovasi tersebut dirancang untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
Secara terpusat, launching dua program inovasi tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti di RS Dr. Sardjito, Sleman, Yogyakarta. Namun, di wilayah Kota Sorong, Rumah Sakit Maleo dan Klinik Prodens menjadi Fasilitas Kesehatan (Faskes) pertama sekaligus pilot project implementasi Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response (POROS) di Kota Sorong.
Pjs Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Novianti menyampaikan launching ini tidak lain adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat atau peserta JKN bahwa telah tersedianya Loket Pelayanan Informasi untuk pemberian informasi dan penanganan pengaduan yang mudah di akses oleh peserta JKN.
“Harapannya, kedepan masyarakat tahu kemana masyarakat harus memperoleh informasi, tahu kemana mengadu jika ada beberapa hal yang secara teknis belum sesuai dengan regulasi yang ada. Kami secara khusus mengapresiasi komitmen Rumah Sakit Maleo dan Klinik Prodens atas penyediaan Loket informasi ini, karena secara perdana telah disediakan disini,” ungkapnya pada saat launching di Rumah Sakit Maleo.
Novianti menambahkan, sebenarnya loket pelayanan informasi di seluruh Fasilitas Kesehatan di wilayah Provinsi Papua Barat Daya telah tersedia, hanya saja belum sesuai standar. Harusnya berada di tempat yang mudah diakses atau berada pada loket bagian depan. Penyediaan loket ini merupakan kolaborasi yang baik dari pihak Pemerintah Daerah, Faskes dan juga BPJS Kesehatan. Semuanya berkomitmen secara penuh untuk melakukan simplikasi layanan yang mudah, cepat dan setara untuk peserta JKN.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Sorong, Sulce Siwabessy yang yang hadir mewakili pemerintah daerah mengemukakan, tersedianya Loket Pelayanan Informasi ini merupakan langkah yang baik agar masyarakat atau peserta JKN yang berkunjung dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih optimal.
“Semoga masyarakat akan merasa terfasilitasi jika ingin mendapatkan informasi seputar Program JKN atau dalam melakukan pengaduan,” kata Sulce.
Disisi lain, Direktur Rumah Sakit Maleo, dr. Irene Sabrina Dawenan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pihak BPJS Kesehatan maupun Dinas Kesehatan, yang telah memilih rumah sakitnya sebagai salah satu tempat peluncuran perdana loket pelayanan informasi di Provinsi Papua Barat Daya.
“Harapannya, loket ini akan menjadi sarana satu pintu yang bermanfaat bagi peserta JKN dalam hal informasi dan edukasi terkait Program JKN. Mulai dari alur, prosedur sampai kemudahan layanan berbagai kanal BPJS Kesehatan,” harap Irene.
Irene juga mengatakan, jika nantinya ada pengaduan terkait pelayanan di rumah sakitnya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi perbaikan untuk menjadi lebih baik lagi. Sesuai data yang ada, hampir 90% pasien di RS Maleo merupakan peserta JKN, sehingga loket pelayanan informasi ini memang sudah seharusnya ada.
“Apalagi posisi loketnya sudah berada dibagian depan, akan lebih mudah diakses oleh setiap peserta JKN,” sebut Irene.
Pada hari yang sama, Launching Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan juga dilakukan pada salah satu Klinik terbaik di Kota Sorong, yaitu Klinik Prodens. Perwakilan Kepala Casemix Klinik Prodens, Wiwin Napitupulu menegaskan, Loket Pelayanan Informasi sudah pasti akan memudahkan peserta JKN dalam hal mengakses informasi dan pengaduan.
Sementara itu pada momen terpisah, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan sejak diluncurkan pada tahun 2014, Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan bertujuan memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk. Seiring dengan bertambahnya jumlah peserta JKN, BPJS Kesehatan memandang perlu dilakukannya transformasi terhadap mutu layanan.
“Salah satu wujud nyata dari upaya transformasi mutu layanan adalah dengan penyediaan Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP),” jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Ghufron menyebut, petugas rumah sakit juga dapat bekerja sama dengan Petugas BPJS SATU (BPJS Siap Membantu). Baik dalam bentuk pelayanan onsite maupun mobile. Hal ini dilakukan demi memastikan peserta menerima pelayanan yang terbaik. Waktu pelayanan di loket juga disesuaikan dengan jam pelayanan rawat jalan di rumah sakit.
“Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya signage (papan petunjuk). Lokasi loket pelayanan informasi ini diprioritaskan berada pada area di rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses peserta, seperti di area pintu masuk atau area administrasi pelayanan JKN,” kata dia.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memperkenalkan POROS yang ditempatkan di fasilitas kesehatan. Inovasi ini membawa kemudahan digital bagi peserta JKN dalam mengakses aplikasi pendukung yang disediakan BPJS Kesehatan untuk memperlancar proses pelayanan di fasilitas kesehatan. (ayu)