Tiga Hari Latih Manfaatkan Bahan Bekas Sebagai Media Pembelajaran
SORONG- Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang merupakan kerjasama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI , Forum Rektor Indonesia dan Universitas Nani Bili Nusantara, Selasa (19/9) berlangsung di SMA/SMK Emeyodere Km 10 Kota Sorong.
Dihadiri Tim GNRM Universitas Nani Bili Nusantara, kegiatan ini diikuti pihak Yayasan Emeyodere, para guru dan siswa SMA/SMK Emeyodere Kota Sorong. Koordinator Tim GNRM Universitas Nani Billi Nusantara Irianto Ali, S.Pd M.Pd mengatakan, capaian dalam kegiatan ini adalah meningkatkan etos kerja, kedisiplinan dan cara berpikir dari para siswa.
“Kegiatan yang kami lakukan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental ada beberapa point dan salah satunya adalah gerakan hidup sehat, gerakan gotong royong untuk menekan pada etos kerja para pelajar,”tandasnya.
Irianto Ali mengaku bangga karena Universitas Nani Billi Nusantara tempat Ia mengabdi merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Tanah Papua yang ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk mengencarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Adapun wujud dalam kegiatan GNRM ini jelas Irianto, melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan media 3 dimensi berbasis recycle, artinya para guru dan siswa dilatih memanfaatkan barang-barang bekas untuk dijadikan sebagai media belajar.
“Tim GNRM dalam waktu 3 hari melakukan pendampingan kepada para siswa dan guru-guru untuk menghasilkan media pembelajaran berbahan bekas sehingga siswa tidak lagi kesulitan mencari alat peraga ataupun media-media yang berkaitan dengan proses pembelajaran mereka,”jelas Irianto Ali, mantan Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kota/Kabupaten Provinsi Papua Barat Daya. Ia pun berharap GNRM ini bisa dipahami sehingga memberikan nilai tambah bagi para guru dan siswa SMA/SMK Emeyodere Kota Sorong. (ros)