Lomba Shalawat dan Lomba Cerdas Cermat di Kampus IAIN Sorong Ramai Dikunjungi Masyarakat
SORONG- Kegiatan lomba Shalawat dan Lomba Cerdas Cermat yang dibuka sejak 8 September lalu di Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong jadi tontonan menarik bagi masyarakat Sorong.
Tak heran dari kegiatan yang digelar gabungan organisasi kemasyarakat Islam dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1445 H , hampir setiap hari, masyarakat berduyun-duyun mendatangi “Kampus Hijau” yang berlokasi di Jalan Poros Sorong-Aimas Kelurahan Klablim Km 17 Distrik Sorong Timur.
Pantauan Radar Sorong, selama kegiatan lomba Shalawat dan Cerdas Cermat berlangsung, areal parkiran motor di Kampus IAIN Sorong penuh, demikian pula di depan ruangan yang jadi pusat kegiatan juga tampak begitu padat dengan mobil parkir.
Rektor IAIN Sorong, Prof Dr Hamzah, M.Ag yang dimintai tanggapannya tentang kegiatan lomba Shalawat dan Cerdas Cermat yang dijadwalkan berlangsung 6 hari di kampus IAIN Sorong menjelaskan, sejak 3 tahun lalu, kampus IAIN Sorong dicanangkan menjadi kampus 3 dimensi, yakni dimensi kampus konvensional yang mepunyai gedung, kawasan dan ruang, yang kedua kampus dunia maya, lewat website dan lainnya, dan yang ketiga adalah kampus kemasyarakatan.
“Jadi seluruh masyarakat punya hak untuk masuk kampus sepanjang itu diatur dengan baik lewat MoU (momerandum of understanding),”ujar Prof Hamzah.
Diakuinya, dalam mewujudkan IAIN sebagai kampus 3 dimensi, dimana salah satunya adalah sebagai kampus kemasyakatan, IAIN telah melakukan MoU dengan ormas keagamaan Islam di Sorong, dimana tergabung didalamnya Gabungan Majelis Taklim (GMT), Badan Kontak Majelis Taklim ( BKMT), Fatayat Muslimat dan beberapa ormas Islam lainnya.
“Nah hari ini, kita menyaksikan lomba Shalawat dan Cerdas Cermat itu sebenarnya ada 8 ormas keagamaan Islam untuk membangun kerjasama selama 5 tahun dan punya program kerja setiap tahun kita lakukan.
Nah mereka inu bekerja dalam rangka mengembangkan fungsinya,”terang Prof Hamzah yang ditemui disela-sela menyaksikan lomba Shalawat dan Cerdas Cermat di Kampus IAIN Sorong, Senin (11/9).
Selain melalui kegiatan lomba, Hamzah juga mengatakan, ormas keagamaan Islam itu masuk kampus juga bertujuan untuk melakukan penguatan akan perannya.
“Misalnya majelis taklim ini kita akan godok mereka untuk menjadi da’iyah, yang memang secara akademik mereka tampil di depan jamaah untuk melakukan pengembangan dakwah. Jadi kami sangat bersyukur, mereka (ibu-ibu majelis taklim) punya keinginan besar, bagaimana memperkuat pengetahuan agama, tidak saja dalam basis-basis otodidak, tapi mereka juga menyentuh pada wilayah-wilayah akademik.
Prof Hamzah yang ditanya apakah kegiatan lomba shalawat dan lomba cerdas cermat itu juga bagian dari upaya sosialisasi IAIN Sorong ? “Itu hanya implikasi saja, mereka ini (GMT dan ormas Islam lainnya) menjadi mitra sekaligus menjadi keluarga besar IAIN Sorong. Kita juga akan mengundang komunitas yang lain dengan melakukan MoU. Kita ingin semua masyarakat masuk kampus, bahwa kampus ini sangat terbuka,”terang Prof Hamzah.
Lanjut dikatakan, IAIN Sorong memiliki banyak fasilitas yang bisa dikembangkan. “Misalnya fasilitas olahraga yang bebas polusi, nah itu juga bisa kita undang tiap hari Sabtu dan Minggu. Demikian juga teman-teman komunitas pengajar TK, kita juga bisa undang masuk ke kampus bagimana mereka bisa ke perpustakaan. Jadi ini sebenarnya langkah nyata bahwa orang luar bisa masuk kampus,”urai Rektor IAIN Sorong Prof Hamzah
Menanyakan tujuan utama merangkul berbagai komponen masyarakat terang Hamzah, bahwa pihaknya ingin menujukkan kampus IAIN Sorong milik bersama, kampus itu harus memberikan yang terbaik untuk pengembangan masyarakat. “Jadi ilmu itu bukan hanya untuk kepentingan dosen dan mahasiswa tapi kampus yang bereputasi itu adalah mereka dirindukan oleh masyarakat. Saya kira itu jadi kata kunci, sepanjang mereka masih dibutuhkan masyarakat, kampus itu sudah bereputasi,”tandasnya.
Karena semua diatur dengan baik, kegiatan yang melibatkan masyarakat diyakini tidak mengganggu aktifitas perkuliahan .
Prof Hamzah berharap dari MoU yang telah diwujudkan dengan ormas Islam, suatu saat juga dapat dilakukan dengan komunits dan ormas lainnya .
Sementara itu, Ketua Panitia lomba Shalawat dan Cerdas Cermat, Hj Sarbanun, S.Sos membenarkan kegiatan lomba Shalawat dan Cerdas Cermat adalah wujud kegiatan dari MoU dengan IAIN Sorong.
Masyarakat begitu antusias dengan kegiatan lomba ini, terbukti untuk lomba Shalawat tingkat dewasa diikuti 43 grup, remaja 13 grup, lomba Cerdas Cermat dewasa 16 grup dan tingkat remaja diikuti 14 grup.
Dengan adanya MoU dengan IAIN Sorong, Sarbanun, Ketua GMT Kabupaten Sorong mengatakan, paling tidak ibu-ibu dapat berperan dan menjadi bagian dari IAIN Sorong .
“Kita ibu-ibu majelis taklim bisa berperan turut mendorong anak-anak kuliah di IAIN, apalagi IAIN merupakan kampus negeri satu-satunya di Sorong dan kampus Islam, jadi yang membesarkan juga umat Islam,”ujarnya.
Salah satu grup peserta lomba Shalawat yakni ibu-ibu dari BKMT Mariyai Raya mengaku sangat senang bisa ikut lomba yang digelar di kampus IAIN Sorong.
“Saya ke sini (kampus IAIN Sorong) yang kedua kalinya. Kampusnya bagus, hanya mushollanya perlu diperbesar biar kalau ada kegiatan yang banyak dikunjungi orang seperti sekarang ini tidak perlu antri sholatnya,”ujar Nuryati, Ketua BKMT Mariyai Raya SP2 Kabupaten Sorong.
Tentang kegiatan lomba, diakuinya persiapan yang dilakukan sangat singkat namun ibu-ibu sangat bersemangat untuk mengikutinya. “Kita ikut lomba Shalawat ini ya sebagai pengalamanlah, semoga bisa juarar,”harapnya.
Pantauan Radar Sorong, diantara peserta lomba juga tampak grup dari ibu-ibu Ikatan Wanita Sulsel Provinsi Papua Barat Daya, ibu-ibu Majelis Taklim Al Akbar, Majelis Taklim Al Ikhlas dan peserta lainnya. Semua grup peserta tampil maksimal dengam model dan warna busana muslim dan fariasi gerakannya masing-masing.(ros)