SORONG-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Papua Barat Daya, menggelar Forum OPD Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (P2KP) Tahun 2023.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, Rabu (13/9-14/9) di salah satu hotel di Kampung Baru. Acara tersebut dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, George Yarangga didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Papua Barat Daya, Absalom Solossa dan perwakilan unsur forkopimda dengan memukul tifa sebanyak tiga kali.
Mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, George Yarangga mengatakan bahwa Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar pembangunan pertanian, pangan, kelautan dan perikanan untuk menjadi pendorong pembangunan ke depan.
“6 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda. Potensi di sektor pertanian yang menonjol di Papua Barat Daya adalah jagung, kacang tanah, sayuran dataran tinggi, sagu, peternakan sapi dan ayam. Sektor kelautan dan perikanan menjadi leading sektor,” tegasnya.
Menurutnya, Kehadiran Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan diharapkan juga mampu menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). UPTD yang di miliki dinas, seperti BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat, UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai Sorong dan lain-lain memiliki potensi pendapatan yang besar jika di kelola secara baik dan transparan. UPTD harus mulai menerapkan manajemen yang baik dan menggunakan teknologi informasi dalam mengelola sumber pendapatan asli daerah (PAD).
“Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya segera mengidentifikasi dan mengusulkan UPTD yang memiliki potensi menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) untuk ditetapkan oleh Gubernur,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Papua Barat Daya, Absalom Solossa mengatakan bahwa Forum OPD Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 ini mengambil tema Penguatan Produk Unggulan Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan serta Pengelolaan Kawasan Konservasi Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi di Provinsi Papua Barat Daya
“Tema ini memberikan implikasi pada Forum OPD ini untuk menyusun rencana kerja pembangunan Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan yang jauh lebih berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.
Lanjutnya Dengan demikian tujuan dari diselenggarakan Forum OPD Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan ini adalah Melakukan sosialisasi, koordinasi, sinkronisasi antara Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dengan dan pemerintah kabupaten/kota.
“Kemudian mengidentifikasi potensi dan issue strategis di setiap kabupaten/kota. Dan menyusun Rencana Kerja Pembangunan Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya,” ujarnya.
Pada kesempatan kali ini, ia menambahkan akan dibahas 8 Isu Strategis, yang mana ada 4 isu di Urusan Pertanian dan Pangan serta 4 isu di Urusan Kelautan dan Perikanan. Yang telah kami identifikasi untuk di rumuskan menjadi program prioritas.
“8 isu tersebut adalah Pengembangan Kawasan Komoditas Unggulan, Peningkatan Produksi Pertanian, Pengendalian Inflasi, Penanganan Daerah Rawan Pangan dan Stunting, Pengelolaan Ruang Laut, Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap, Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, Peningkatan Daya Saing dan Ekspor Produk Perikanan,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan Penyerahan Penghargaan dan Piagam Pameran Penas atau Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional ke 26 di Padang Sumatra Barat pada Bulan Juli 2023, yang mana Papua Barat Daya sebagai stand favorit terbaik dari 38 provinsi se-Indonesia.(zia)