SORONG – KM Dewata Samudera III asal Bitung hilang kontak di perairan utara timur laut Pulau Fani, Kabupaten Raja Ampat. Kapal tersebut membawa 41 anak buah kapal. Diduga kapal mengalami ledakan pada bagian mesin kapal.
Kepala Basarnas Sorong, Amiruddin menjelaskan kapal ikan tersebut berlayar dari Bitung, Sulawesi Utara menuju perairan Supiori, Biak, Papua untuk melakukan operasi pencarian ikan. Namun, saat berada dalam perjalan, kapal tiba-tiba hilang kontak di perairan utara timur laut Pulau Fani.”Jadi, kapal itu berangkat dari Bitung pada pukul 16.00 WIT, Senin (7/8) menuju pulau Biak, Papua untuk mencari Ikan. Tapi, pada Sabtu (12/8) pukul 13.09 WIT hilang kontak,” jelasnya kepada wartawan, Senin (14/8).
Tim SAR Sorong mendapatkan laporan pada Senin (14/8) sekitar pukul 13.10 WIT. Selanjutnya, KM SAR Baladewa berkekuatan 15 personel diberangkatkan menuju lokasi kejadian peristiwa dengan jarak tempuh kurang lebih 318 Km, estimasi tim tiba di LKP Selasa subuh pukul 04.00 dini bilamana bila cuaca normal. “Semoga cuacanya normal, dan informasi yang kami dapatkan ABK masih diatas kapal, dibutuhkan segera penyelamatan,” tambahnya.
Amiruddin menuturkan pihaknya juga telah melakukan Eborkes dan bantuan dari Basarnas Comment Center terhadap posisi terakhir kapal tersebut. Informasi dari salah satu kapal asing sambung Kakansar Sorong, bahwa kapal tersebut meledak dan terbakar.”Ada informasi dari Basarnas Commen Center mengatakan bahwa ada kapal asing yang melihat kapal tersebut. Informasi yang kami dapatkan kapal tersebut mengalami kebakaran karena meledak sebab memunculkan asap, ini informasi dari kapal yang melihat,” pungkasnya. (Rin)