Pj Gubernur PBD Lantik Pj Walikota dan Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati Sorong & Pj Bupati Maybrat
SORONG-Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad melantik Septinus Lobat sebagai Pj Wali Kota Sorong periode 2023-2024. Ia menggantikan Pj sebelumnya, yakni George Yarangga.
Dari Pantauan Radar Sorong, Acara berlangsung di Gedung LJ, Kantor Wali Kota Sorong, Kamis (24/8) malam. Prosesi pelantikan ditandai pengambilan sumpah dan janji jabatan.
Selain melantik Pj Wali Kota Sorong, Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad juga menyerahkan SK perpanjangan jabatan bagi Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dan Pj Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu.
Pj Gubernur PBD menegaskan bahwa dirinya telah menyampaikan kepada Sekda Provinsi Papua Barat Edison Siagian agar setiap 3 bulan harus ada laporan atas kinerja para penjabat tersebut.
“Saya sudah bicara ke pak sekda, setiap 3 bulan harus menyampaikan laporan. Sehingga kita tahu apa yang dikerjakan. Jika ada trouble maka akan diselesaikan bersama-sama,” tegasnya.
Pj Gubernur PBD juga mengatakan bahwa menjadi pejabat harus melayani masyarakat, sehingga hal-hal yang tidak penting harus ditinggalkan.
“Kita penjabat ini dipilih langsung oleh Pemerintah Pusat sehingga kita kadang harus berangkat ke Jakarta. Tapi kalau tidak ada keperluan, maka jangan ke Jakarta. Perhatikan masyarakat, kurangi wara-wirinya,” tegasnya.
Dalam arahannya, Pj Gubernur mengatakan bahwa tugas Pj Bupati/Wali Kota tidak mudah, apalagi untuk membantu pelaksanaan Pemilu 2024.
Usai pelantikan, ada beberapa hal yang disampaikan Pj Gubernur PBD kepada Pj Wali Kota Sorong.
“Pj Wali Kota tugas saudara berat, kota ini banyak yang harus diselesaikan. Beberapa waktu lalu di Indonesia ada kota-kota yang perlu diselesaikan permasalahan sampahnya, diantaranya ada Kota Sorong. Lakukan upaya-upaya untuk mengeliminasi banjir sehingga ketika hujan, kita tidak lagi ketakutan karena air kemana-mana,” katanya.
Menurutnya, Kota Sorong sudah harus berubah karena telah menjadi ibukota provinsi.
“Kota ini untuk semua orang, kita punya obsesi, bahwa kota ini adalah pintu masuk di tanah Papua. Kalau mau lihat Papua maka cukup lihat Sorong,” ungkapnya..Ia menambahkan bahwa Akhir-akhir ini Kota Sorong kriminalisasi menjadi sorotan, sehingga keamanan perlu ditingkatkan.
“Jadi Pj Wali Kota Sorong harus koordinasi dengan kepolisian supaya masyarakat di kota ini merasa aman,” katanya.
Kemudian kepada Pj Bupati Sorong, kata Pj Gubernur Musa’ad bahwa Pj Bupati Sorong Tugasnya memastikan Kawasan Ekonomi Khusus harus bisa eksis.
“Kita diberikan batas waktu sampai Desember. Kita harus berkolaborasi sehingga KEK itu tidak perlu dicabut,” tegasnya.
Pj Gubernur PBD juga mengingatkan Pj Bupati Sorong agar melakukan kebijakan-kebijakan yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Karena Pengembangan Pusat Papua Barat Daya ada di Kabupaten Sorong. Sehingga harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara kepada Pj Bupati Maybrat, Pj Gubernur Musa’ad mengatakan bahwa harus melakukan Recovery terhadap wilayah tersebut.
“Lakukan agar masyarakat merasa aman dan bahagia tinggal di tempat mereka,” katanya.
Diketahui dalam acara tersebut hadir Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Pj Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu serta unsur Forkompinda se-Papua Barat Daya.
Pj Gubernur PBD juga mengingatkan kepada Bupati Sorsel, Bupati Raja Ampat, Pj Wali Kota Sorong, Pj Bupati Tambrauw, Pj Bupati Sorong dan Pj Bupati Maybrat, agar menyelesaikan permasalahan stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi.
“Kita punya stunting masih tinggi, dan inflasi kita. Sehingga kita harus bisa mengendalikan inflasi. Kalau daya beli rendah akan mengakibatkan inflasi dan mengarah ke stunting. Karena kita masih di 30 persen. Target harus turun 14 persen. Ini berat bagi kita, karena kita masih tinggi,” ungkapnya.
Kemudian, dikatakan Pj Gubernur bahwa Kemiskinan ekstrim harus nol. “Yang menjadi perhatian kita pemerintah adalah inflasi terutama bahan pokok, yaitu beras. Harga beras harus dikendalikan,” ujarnya.
“Kemudian investasi, kita harus ramah kepada investor. Tidak mungkin kita membangun tanpa investor. Dengan catatan, investor memberikan manfaat bagi masyarakat kita. Karena itu kita sedang berusaha, disini tidak lagi jadi Supply bahan mentah. Harus ada produksi,” katanya.
“Misalnya kalau ada nikel disini, maka kita butuh ada smelter supaya ada nilai tambah disitu dan akan pengaruh ada tenaga kerja dan perputaran uang. Supaya mengurangi angka pengangguran kita,” tegasnya.
Pj Gubernur PBD berharap dukungan semua pihak agar Pj Bupati dan Pj Wali Kota Sorong dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dan memuaskan.
“Selamat kepada ketiga Pj dan saya ucapkan terima kasih kepada pak George dan istri, yang sudah bersungguh-sungguh melaksanakan tugas selama setahun ini di Kota Sorong. Semua yang dilantik dan diperpanjang SK adalah Kuasa Tuhan, sehingga kita harus menerimanya,” pungkasnya.
Sementara itu, ketiga Pj yang dilantik dan telah diperpanjang SK menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri.(zia)