SORONG – SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream, meresmikan program konservasi terumbu karang pada Jumat (16/6) di Pulau Soop.
Sepanjang tahun 2022-2023, telah dilakukan transplantasi terumbu karang seluas 100 m2 atau sejumlah 1.248 fragmen di Pulau Soop. Tahun ini rencananya akan dilakukan transplantasi kembali sejumlah 100 m2.
Pada 2021-2022, PEP Papua telah merestorasi terumbu karang seluas 806 m2 atau sejumlah 9.902 fragmen di Pulau Misool. Sehingga total transplantasi terumbu karang yang telah dilakukan SKK Migas dan PEP Papua seluas 906 m2 atau 11.150 fragmen.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmawas) Terumbu Karang Lestari Salmon mengapresiasi dukungan Pertamina EP terhadap kesejahteraan masyarakat Pulau Soop. “Terumbu karang kami rusak karena penangkapan ikan menggunakan bom di masa lalu, sehingga masyarakat hari ini kesulitan mencari ikan. Melalui program ini, kami berharap bisa memperbaiki ekosistem sehingga bisa mensejahterakan masyarakat kembali. Semoga pendampingan dari Pertamina EP kepada kami bisa berkelanjutan,” ujar Salmon.
Direktur Regional Indonesia Timur Endro Hartanto berharap upaya-upaya yang dilakukan Pokmawas Terumbu Karang Lestari bersama dengan mitra lembaga swadaya masyarakat, dan Pertamina EP dilaksanakan berkelanjutan.
“Terumbu karang menjadi spesies penting yang memberikan perlindungan pantai bagi masyarakat, habitat ikan, dan potensi pariwisata. Konservasi turut berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon, disamping aktivitas penanaman pohon. Sehingga terumbu karang perlu dilestarikan,” ujarnya.
Direktur Regional Indonesia Timur Endro Hartanto turut mengapresiasi perhatian dan dukungan Pemerintah Kota Sorong terhadap kelestarian terumbu karang. “Kepala Distrik Sorong Kepulauan berperan penting dalam memperkuat kerja sama dengan berbagai institusi. Keberhasilan suatu program tentunya bergantung dari komitmen dan kerja sama dari penerima manfaat,” terangnya.
Pertamina EP tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional namun berjalan berdampingan dengan upaya-upaya pelestarian lingkungan. Pertamina EP berkomitmen melaksanakan inisiastif Environmental, Social, and Governance (ESG) yakni dukungan terhadap lingkungan hidup dan pengembangan komunitas di aspek sosial. Selain itu, konservasi terumbu karang juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, no. 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, no. 14 Ekosistem Lautan, no. 15 Ekosistem Daratan, dan no. 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.(*/akh)