SORONG-Kepala Kampung Klayas, Wempi Katumlas mengatakan bahwa SD YPK Kampung Klayas merupakan satu-satunya SD di Kampung Klayas. SD ini sempat vakum selama 2 tahun karena pandemi Covid-19. Karena keterbatasan sarana dan fasilitas, SD YPK Kampung Klayas juga tidak bisa melaksanakan belajar mengajar secara daring.
“Selama vakum, anak-anak sama sekali tidak belajar di sekolah dan hanya bermain saja di hutan. Sejak tahun 2021, PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim kemudian menginiasi pengaktifan kembali SD YPK Kampung Klayas,” katanya.
Lanjutnya, Sepanjang tahun 2021 dan 2022, perusahaan bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong berupaya mengembalikan operasional SD YPK Kampung Klayas.Kemudian, Usaha dari berbagai pihak akhirnya membuahkan hasil baik. Pada Kamis, 8 Juni 2023 SD YPK Kampung Klayas berhasil menamatkan 9 peserta didik kelas VI tahun ajaran 2022-2023.
“Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu SD YPK Kampung Klayas untuk kembali bangkit dari keterpurukan selama pandemi. Kegiatan wisuda ini merupakan kebanggaan dan kebahagiaan kita semua, karena kegiatan baik seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kepala Kampung.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel, CSR & Comp RU VII Kasim, Dody Japsenang mengatakan bahwa Program CSR yang dilakukan oleh RU VII Kasim, khususnya pada aspek pendidikan ini juga sejalan dengan tujuan dan target SDGs. Program Klayas Cerdas di SD YPK Kampung Klayas tidak hanya bermanfaat terhadap masyarakat secara langsung, namun juga berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Point 4 yakni Pendidikan Berkualitas.
“Kegiatan ini merupakan apresiasi dan juga perayaan kelulusan adik-adik di SD YPK Kampung Klayas yang tetap semangat belajar dan berjuang di tengah berbagai keterbatasan dan kendala yang ada,” katanya, Jumat (9/6)
Dodi menambahkan bahwa Dalam kesempatan baik ini pula, CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim juga menyerahkan paket kebutuhan sekolah kepada anak-anak yang wisuda untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di jenjang SMP.
“Ini sebuah momen haru untuk kita semua. Dulu anak-anak ini bermain main saja di hutan, kesana-kemari (tidak ada kegiatan), tapi sekarang menyandang toga lulus dari SD,” katanya.
“Semoga, RU VII Kasim senantiasa terus bisa mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi masyarakat sekitar,” sambungnya.(*/zia)