MAKASSAR – Sebanyak 723 Jemaah Calon Haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya resmi berangkat ke Tanah Suci melalui emberkasi Makassar, Minggu (4/6).
Keberangkatan Jemaah Calon Haji ke tanah Suci langsung dilepas oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw M.Si dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr Drs Muhammad Musa’ad, M.Si.
Jemaah Calon Haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya masuk dalam kloter 19 dan 20 pada musim haji 1444 Hijriah ini.
Waterpauw mengatakan Jemaah Calon Haji beribadah menjalankan kewajiban Rukun Islam yang ke lima.
“Kami titip untuk mendoakan pemerintah daerah yang ada di Papua Barat maupun Papua Barat Daya,” ujarnya.
Ia meminta tim yang telah terbentuk, agar benar-benar mendampingi dan menjaga para lansia yang menunaikan haji.
“Tahun ini, haji ramah pada lansia. Semoga semua jamaah haji mendapatkan kesehatan serta kekuatan untuk beribadah,” katanya.
Pada pelepasan jamaah haji, hampir keseluruhan kepala daerah baik bupati maupun walikota turut hadir mengantar kepergian jamaah haji ke tanah Suci.
Sementara itu, Muhammad Musa’ad mengatakan hadirnya pimpinan dan kepala daerah merupakan wujud perhatian kepada masyarakat.
“Haji merupakan suatu wujud pendekatan diri kepada sang pencipta, sehingga harus benar-benar menyiapkan fisik, kesehatan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa saat ini, dunia sedang mengalami panas ekstrem sehingga perlu segala persiapan mulai perlengkapan yang mendukung kegiatan ibadah haji.
Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor mengatakan dengan banyaknya daftar tunggu calon jemaah haji di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 11.959 dengan masa tunggu selama 17 tahun, pemerintah bisa membantu quota calon jemaah haji untuk tahun depan.
“Kami berharap pimpinan kami bisa membantu menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk menambah quota calon jemaah haji di Papua Barat dan Papua Barat Daya” ujarnya. (bw)