SORONG-Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr.Drs.Muhammad Musa’ad,MM melepas 171 Kontingen Pekan Nasional Petani dan Nelayan se-Provinsi Papua Barat Daya.
Dalam Pelepasan tersebut, Pj Gubernur Papua Barat Daya berpesan agar petani dan nelayan menyerap ilmu dan membangun konektivitas di even nasional tersebut.
Kegiatan berlangsung di Gedung LJ Kantor Wali Kota Sorong, Selasa (7/6). Kemudian, Pelepasan kontingen dilakukan secara simbolis dengan memakaikan topi petani kepada peserta KTNA oleh Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr.Drs.Muhammad Musa’ad,MM.
Pekan Nasional Petani (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang ke-XVI yang diselenggarakan mulai tanggal 10 sampai dengan 15 Juni 2023 di Padang, Provinsi Sumatera Barat tersebut diikuti KTNA dari seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
Pj Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Dr.Drs.Muhammad Musa’ad,MM usai melakukan pelepasan kontingen PENAS KTNA dari Provinsi Papua Barat Daya, mengatakan bahwa Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) merupakan organisasi masyarakat sebagai wadah musyawarah petani-nelayan dan sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian. Sesuai dengan fungsi tersebut, KTNA diarahkan untuk mampu berperan meningkatkan dan mengembangkan potensi pertanian.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melindungi para kontingen sejak pergi hingga kembali dengan selamat. Disana nanti Kita dapat memperkenalkan lambang Provinsi Papua Barat Daya, karena ini pertama kali KTNA yang diikuti oleh Provinsi Papua Barat Daya,” katanya.
Lanjutnya, Karena ini pertemuan para andalan, artinya petani dan nelayan yang terbaik. Maka pasti disana akan bertemu hal-hal baru, sehingga tidak perlu malu-malu untuk belajar.
“Jangan merasa diri hebat, kesempatan disana harus serap ilmunya dan kembangkan disini. Jangan malu-malu untuk bertanya dengan petani dan nelayan yang ada disana. Kita bisa ceritakan juga kondisi kita disini yang menarik. Itu akan menambah pengetahuan kita. Dan pasti akan menambah perkembangan pertanian dan perikanan di Provinsi Papua Barat Daya,” tegasnya.
“Kegiatan ini merupakan komitmen bersama antara petani dan nelayan se-Indonesia untuk meningkatkan potensi dan jaringan serta kerjasama. Salah satunya pengembangan digitalisasi, pengembangan agrobisnis di pelosok negeri ini. Maka itu tidak ada alasan bagi Provinsi Papua Barat Daya untuk tidak ikut serta dalam kegiatan yang baik ini.Karena melalui kegiatan ini, Musa’ad mengatakan bahwa mempertemukan semua petani dan nelayan andalan dari berbagai daerah.
“Dalam pertemuan akbar tersebut, Bapak/Ibu nantinya di sana sebagai duta Provinsi Papua Barat Daya mampu menunjukkan, walaupun kita datang dari jauh. Tapi kita harus menunjukkan semangat yang tinggi dan kita datang juga sebagai bagian dari anak-anak bangsa yang akan berkontribusi bagi negari ini,” katanya.
Musa’ad menambahkan bahwa Perjalanan Menuju lokasi kegiatan cukupi jauh, sehingga ia mengimbau petani dan nelayan agar menjaga kesehatan.
“Jangan sakit, supaya bisa bersilaturahmi dengan teman-teman disana, mendapatkan ilmu dan syukur-syukur bisa mendapatkan relasi untuk bekerjasama. Jadi jangan pergi untuk sakit, pergi untuk membangun konektivitas. Jaga nama baik dan jaga kekompakan di sana,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Kadis Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan PBD, Absalom Solossa,S.Pi.MM dalam laporan panitia mengatakan bahwa para kontingen akan diberangkatkan pada tanggal 7 Mei 2023.
“Tujuan pelaksanaan pekan nasional petani dan nelayan yang ke-16 tahun 2023 untuk meningkatkan motivasi, kejayaan bagi petani dan nelayan serta masyarakat selaku agrobisnis. Dalam pembangunan sistem dan usaha agrobisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan,” jelasnya.
“Selain itu juga sebagai ajang mempromosikan Provinsi Papua Barat Daya dengan segala potensi yang dimiliki,” sambungnya.
Ia menambahkan bahwa Peserta kontingen pekan nasional petani dan nelayan se-Provinsi Papua Barat Daya berjumlah 171 orang, yang berasal dari 6 kabupaten/kota dan Provinsi Papua Barat Daya.Kota Sorong 1 peserta, Kabupaten Sorong jumlah peserta 30 orang, Kabupaten Sorong Selatan 10 peserta, Kabupaten Maybrat 15 peserta, Kabupaten Tambrauw 21 peserta, Kabupaten Raja Ampat 154 peserta, dan peserta dari Provinsi Papua Barat Daya 40 peserta.
“Agenda kegiatan disana yang akan diikuti kelompok tani dan nelayan diantaranya akan temu Presiden RI, temu usaha agrobisnis, karya wirausaha, peragaan ujuk tangkas, pergelaran seni dan budaya,” pungkasnya.(zia)