Divonis Sakit Permanen, 1 CJH Tunda Keberangkatan
AIMAS – Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso, S.Sos, MM, M.AP mengucurkan anggaran senilai Rp 250 juta untuk mensuport keberangkatan 75 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Sorong. Seremonial pelepasan para CJH dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sorong, Jumat (2/5).
Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Sorong, Andris Sani, S.PAK menerangkan, bantuan dari Pemkab Sorong tersebut sangat membantu biaya transportasi dan akomodasi jamaah haji Kabupaten Sorong. Dimana dengan bantuan tersebut maka biaya yang dikeluarkan oleh CJH menjadi lebih ringan.
“Tahun ini bantuan dari Pemkab Sorong sebanyak 250 juta rupiah dan bantuan itu telah kami gunakan untuk membeli tiket para CJH dan petugas pendamping, serta kebutuhan para CJH dan petugas,” sebut Kakan Kemenag.
Diterangkannya, sedianya pada musim haji tahun 1444 H / 2023 M ini ada 81 CJH yang akan diberangkatkan. Sebanyak 75 CJH adalah yang telah dilepaskan oleh Pj Bupati, dan 5 CJH merupakan kuota tambahan yang akan diberangkatkan terpisah. Kemudian, ada 1 orang CJH terpaksa harus menunda keberangkatannya setelah divonis sakit permanen.
“Tahun 2023 ini adalah 80 jamaah yang berangkat ke tanah suci. Rinciannya 73 jamaah reguler dan 2 jamaah prioritas lansia serta 5 tambahan jamaah dari kuota tambahan. Harusnya ada satu jamaah yang juga berangkat tahun ini, namun terpaksa ditunda karena sakit permanen,” terang Andris.
Adapun CJH asal Kabupaten Sorong dengan usia tertua yakni 82 tahun dan jamaah termuda berusia 23 tahun. Pada keberangkatan tahun ini, jamaah haji asal Kabupaten sorong juga didampingi dua orang petugas kesehatan, dimana satu diantara Nakes tersebut merupakan Makes termuda berusia 21 tahun.
75 CJH yang diberangkatkan tahun ini tergabung dalam kloter 20 yang juga tergabung dengan CJH seluruh kabupaten / kota yang ada di PBD serta CJH dari Sulawesi Selatan. Sementara keberangkatan untuk 5 CJH tambahan belum bisa dipastikan keberangkatannya.
“5 orang CJH tambahan belum diketahui akan bergabung di kloter berapa dan kapan diberangkatkan, sementara ini kami masih menunggu pramanifest,” kata Andris.
Rombongan CJH akan berangkat dari Sorong menuju embarkasi Makassar pada Minggu (4/5) pukul 13.50 WIT menggunakan pesawat Batik Air. Tiba di Makassar, seluruh CJH akan transit semalam di Hotel Darma Nusantara dan akan masuk di Asrama Haji Sudiang Makassar pada hari Senin (5/5) pukul 14.00 WITA.
“Di sana CJH akan mengikuti acara pelepasan oleh Gubernur PB dan PBD. Kemudian hari Selasa (6/5) pukul 15.00 WITA akan diterima secara resmi di asrama haji oleh PPIH embarkasi Makassar. Selanjutnya Insya Allah kloter 20 akan diberangkatkan menuju Madinah pada hari Rabu (7/5) pukul 15.35 WITA, dan tiba di Madinah pukul 23.00 waktu setempat,” bebernya.
Ia menyebutkan, kloter 20 ini masuk dalam gelombang pertama yang diberangkatkan dari embarkasi Makassar menuju Bandara Amir Muhammad Abdul Aziz Madinah. Setibanya di Madinah, CJH akan melaksanakan sholat Arbain (Salat fardu 40 kali berturut-turut) di Masjid Nabawi. Kemudian menuju Masjid Dir Ali sebagai tempat (miqot) untuk memulai niat Ihram Umroh.
Selanjutnya jamaah menuju Mekkah untuk memulai niat Wakaf Umroh, Sa’i dan Tahallul. Setelah itu menunggu sampai tanggal 8 Dzulhijjah untuk menunaikan niat Ihram Haji di Hotel Mekkah, lalu menuju Arafah, Musdalifah dan Mina untuk melaksanakan rukun dan wajib haji
“Seluruh jamaah haji asal Indonesia akan tinggal di Arab Saudi selama 42 hari. Khusus untuk kloter 20, akan tinggal di Mekkah tepatnya di Hotel Al-zayir Al-Dawaabi. Sedangkan di Madinah, jamaah haji kloter 20 akan tinggal di wilayah Markaziah, di sekitar Masjid Nabawi,” imbuhnya.
Sesuai jadwal, jamaah haji asal Kabupaten Sorong yang tergabung dalam kloter 20 akan tiba kembali di tanah air pada hari rabu (19/7) sekitar pukul 16.55 WITA. (ayu)