Pemprov PBD Gelar Penilaian Kinerja Penurunan Stunting
SORONG – Pj Gubernur Papua Barat Daya yang di wakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi (BAPPERIDA) Papua Barat Daya, Rahman, S.STP, M.Si, membuka kegiatan penilaian kinerja kabupaten/ kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 di Provinsi Papua Barat Daya.
Penilaian kinerja penurunan stunting sendiri merupakan proses atau serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah provinsi untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah kabupaten dan kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting dengan menggunakan instrumen penilaian berdasarkan indikator dan periode waktu yang di tetapkan.
Pj Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepala Bapperida, mengatakan, delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tentu memiliki peran sangat strategis dalam penurunan stunting di daerah. Saat ini, untuk kondisi stunting di Provinsi Papua Barat berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2022, prevelensi stunting di Papua Barat sebesar 30,8% dan harus di turunkan ke 14%.
“Saat ini Prevelensi Stunting terendah di Provinsi Papua Barat Daya terdapat di Kabupaten Sorong yaitu 23,8% dan Prevelensi Stunting tertinggi terdapat di Kabupaten Tambrauw 39,10%,” sebut Rahman.
Kegiatan yang digelar BAPPERIDA Provinsi Papua Barat Daya ini menghadirkan narasumber dari Bapeda Papua Barat, sedangkan Tim Penilai Kerja terdiri dari Baperida dan OPD Teknis di lingkungan Pemprov PBD.
Acara ini dihadiri oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah kemendagri, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Daerah kabupaten/kota se-Provinsi PBD, kepala Bapeda se-PBD, Pimpinan OPD terkait kabupaten/kota se-PBD. (ayu)