SORONG – Sebanyak 50 kapal nelayan terparkir di pelabuhan Perikanan Marina Kota Sorong, Selasa (30/5). Puluhan kapal nelayan tersebut tidak melaut lantaran cuaca buruk di perairan Papua Barat. Salah seorang nelayan, Udin menjelaskan sudah sebulan ia bersama para nelayan tidak melaut akibat cuaca buruk. Kemungkinan akan kembali melaut di awal Juni 2023. “Kalau cuaca ekstrem begini kami tidak melaut. Tapi, kalau nelayan yang sudah melaut, biasanya mencari perlindungan di pulau terdekat,” jelasnya kepada Radar Sorong.
Selama sebulan tidak melaut, nelayan memanfaatkan waktunya dengan melakukan perbaikan kapal (docking) dalam mempersiapkan pergantian musim di bulan Juni 2023. “Kami sekitar 50 kapal yang istirahat, sekaligus menunggu surat izin melaut karena kami melaut itu sesuaikan izin. Kalau saya di perairan Papua Barat, dari perairan Kaimana sampai Teluk Bintuni,” ungkapnya.
Menurut Udin, cuaca buruk merupakan ‘teman’ bagi para nelayan. Akan tetapi, keselamatan masih menjadi prioritas dalam bekerja. “Karena kami nelayan swasta ini tidak tau ukuran tinggi gelombang, kami berdasarkan pengalaman saja,”ujarnya selama tidak melaut pendapatan para nelayan turun drastis. Biasanya, perbulan perABK diberikan Rp 2 juta.
Namun, saat ini tidak ada pemasukan sama sekali. “Kalau tidak melaut ini tentu ada penurunan pendapatan, kadang juga kalaupun melaut biasa dapat dan juga tidak. Untuk kebutuhan sehari-hari ada lah walaupun sedikit. Karena, kami ini rata-rata perantau, kami juga mengkontrak rumah. Jadi pemasukan kami juga untuk uang rumah dan kebutuhan sehari-hari,”paparnya. Ia mengakui, sejak Februari hingga April 2023 hasil tangkapan ikan tengiri menurun. Dari biasanya 1 ton menjadi 500 Kg.
Berdasarkan data BMKG, cuaca di perairan Papua Barat mulai kondusif. Hanya saja di sejumlah perairan yakni Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Kaimana dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat kategori sedang. “Untuk kapal-kapal dengan ukuran tertentu yang terdampak agar tetap waspada terutama yang beroperasi pada perairan tersebut,” jelas Prakirawan BKMG Sorong, La Ode. (rin)